Manggar-Belitung Timur, Menjamur nya lapak kaki lima seputaran Pasar Lipat Kajang Manggar, Kabupaten Belitung Timur menimbulkan aura kurang tertata nya pengelolaan pasar milik pemerintah tersebut, menurut pedagang yang tidak mau disebutkan identitas nya menyatakan bahwa mereka sudah berupaya memperoleh kios dan los, namun terganjal oleh sudah terisi nya kios oleh pedagang lama di pasar tersebuat
“Kios kios itu tidak dibuka (tutup red), semua kios sudah ada pemilik nya namun kok kosong, ini kan pasar milik pemerintah, bisa-bisa nya satu orang pedagang memiliki 3 kios lebih, dan kami tidak ada tempat berdadang karena sudah di borong mereka semua”Ujar maman pedagang yang berjualan di lokasi kaki lima seputaran pasar.
“Nyaman orang ambik untung kios itu di sewa ek, Tuh pasar toko “A” paling kuasai pasar, Kios pasar sampai 3 ikok, gudang 2 ikok (Enak benar orang itu ambil untung dari kios yang di sewakan ke pedagang lain, itu pasar Toko “ A” Paling menguasai pasar, kios milik nya sampai 3 kios)” sambung Maman (bukan nama sebenarnya)
Pedagang lain yang Daulat Rakyat temuin meminta agar Pemda Belitung Timur bisa tegas, kios yang diberikan kepada pedagang lama bila tidak di buka maka mereka harus mengembalikan ke Pemda Belitung Timur agar pedagang lain berkesempatan untuk berdagang di Pasar Lipat Kajang Manggar
“Banyak pedagang lama sudah dak berdagang, ada juga yang sudah meninggal pemilik kios dan di sewa kan ke pedagang lain, Sistem sewa pertahun smpai 10 jt bayar /tahun, nah ini kan jatuhnya kayak sudah milik pribadi” Imbuh Mak Busu pedagang kaki lima lain di depan pasar
“Kios-kios itu seperti lahan warisan, contoh nya toko “S”, “S” sudah lama meninggal, kios nya di sewa kan ke orang dari anak “S” dan terima duit pertahun, contoh lain Toko “B” , “B” sudah meninggal , kios nya juak di sewa ke “Y” Sebut pedagang senior di lokasi Pasar Lipat Kajang Manggar.
Lebih lanjut disebutkan bahwa dulu toko “Al” orang nya sudah pindah ke Jakarta, namun aneh nya kios nya bisa di sewa kan ke orang lain ada lagi Toko “As” , milik kios sampai 3 kios, sudah hampir sederet petak kios itu menjadi milik “As”
Kepala DPMPTSPP Kabupaten Belitung Timur ketika dihubungi media ini perihal marak nya penyalahgunaan kios di Pasar Lipat Kajang Manggar belum memberikan respon, sementara Sekdin DPMPTSPP Kabupaten Belitung Timur tidak dapat memberikan respon sebaik nya Daulat Rakyat kontak langsung ke Kadin, demikian juga Kabid Perdagangan dan Kepala UPT Pasar Lipat Kajang Manggar belum memberikan respon ketika di hubungi “Daulat Rakyat”
Sementara itu Bupati Belitung Timur, Drs. Burhanudin ketika disinggung tentang marak nya penyalahgunaan Kios dan Los di Pasar Manggar meminta masyarakat bersabar “Sabar, insya allah kamek perbaik e (Sabar, insya Allah akan kami perbaiki)” Ujar Burhanudin lewat pesan WA