Media Daulat Rakyat

Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Beltim Turun Signifikan

Image

Manggar, Beltim – Persentase penduduk miskin mengalami penurunan signifikan di Kabupaten Belitung Timur. Di mana rilis data BPS (10/1/23) lalu menyebutkan bahwa capaian terkini persentase penduduk miskin pada tahun 2022 sebesar 6,49 persen.

Angka ini relatif jauh lebih kecil jika dibandingkan capaian persentase penduduk miskin Kabupaten Beltim pada tahun sebelumnya 2021, yakni sebesar 7,2 persen.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Beltim Bayu Priyambodo, selaku dinas yang membidangi urusan statistik seusai Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah dan Penyerahan Data P3KE di Ruang Rapat Gunung Lumut Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Beppelitbangda), Kamis (12/1/23) mengatakan bahwa terjadi penurunan signifikan persentase penduduk miskin sebesar 0,71 persen.

”Memang semua Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunan persentase penduduk miskin dari 2021 ke 2022, ini salah satu bukti bahwa masyarakat Babel mampu bangkit kembali pascapandami. Namun penurunan angka kemiskinan di Beltim sebesar 0,71 ini merupakan penurunan yang terbaik jika dibandingkan dengan 6 kabupaten/kota lainnya di provinsi Babel,” kata Bayu.

Bayu mengungkapkan penurunan persentase penduduk miskin terjadi di seluruh 7 Kabupaten/kota di Babel pada tahun 2021-2022. Di mana penurunan di Kabupaten Beltim mencapai 0,71 persen, Kabupaten Belitung 0,7 persen, Kabupaten Bangka 0,55 persen, Kabupaten Bangka Selatan 0,47 persen, Kabupaten Bangka Barat 0,29 persen, Kabupaten Bangka Tengah 0,27 persen dan Kota Pangkalpinang 0,21 persen.

”Ini menunjukkan kinerja Pemkab Beltim dalam upaya penanggulangan kemiskinan patut diapresiasi karena telah berhasil menurunkan angka kemiskinan paling besar dibandingkan 6 kabupaten/kota lainnya,” ujar Bayu.

Meskipun masih terdapat beberapa catatan dan evaluasi terhadap capaian kinerja penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Beltim yaitu jika dilihat dari garis kemiskinan (GK). GK merupakan nilai rupiah pengeluaran minimum yang diperlukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya selama sebulan.

”Namun sebenarnya peningkatan GK ini cukup teratasi dengan adanya peningkatan pendapatan dari penduduk miskin. Hal ini dibuktikan dari menurunnya jumlah penduduk miskin di Beltim, dari sekitar 9.290 jiwa di 2021 menjadi sekitar 8.470 jiwa pada 2022 di tengah GK yang meningkat,” jelas Bayu.

Nilai GK di Kabupaten Beltim meningkat dari 798 ribu di 2021 menjadi 854 ribu di 2022 akibat dari kenaikan harga-harga komoditas yang konsumsi oleh masyarakat sepanjang tahun 2022 lalu.

”Ini juga berarti bahwa penduduk Beltim semakin sejahtera (pendapatan rumah tangga meningkat) sepanjang tahun 2022, karena meskipun GK naik, namun jumlah penduduk miskin yang pengeluaran per bulannya dibawah GK juga semakin menurun, sehingga sebagian penduduk miskin telah keluar dari status sebagai penduduk miskin,” tambah Bayu.

Bayu menyampaikan bahwa upaya penyelesaian persoalan kemiskinan adalah tanggungjawab bersama dari seluruh lini pemerintahan, baik itu eksekutif maupun legislatif, sehingga diharapkan sinergi dan kerjasama antar lembaga pemerintah, antar level pemerintahan mulai dari desa, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional harus semakin ditingkatkan, agar tujuan bersama demi Kabupaten Beltim yang sejahtera bisa lebih cepat tercapai. @2!

Berita Terkini

Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Beltim Turun Signifikan – Media Daulat Rakyat