pers-scaled.jpg
 20230731_193802.gif

Jakarta, 9 April 2023–Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyebutkan, sektor perdagangan terbukti mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kontribusi ekspor barang dan jasa terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia terus meningkat menjadi 24,49 persen pada 2022.

Hal ini disampaikan dalam diskusi publikyang digelar Eurochamdi Jakarta,kemarin, Kamis (6/4).Dialog publiktersebutmenyorotitema ”Fostering Quality Growth and Global Integration”. Turut hadir Menteri Koordinator Bidang PerekonomianAirlangga Hartarto; Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei DarussalamVincetPiket; dan Direktur Utama HSBC IndonesiaFrancois de Maricourt.

”Sektor perdagangan terbukti mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 5,3persen atau 3,2persen lebih tinggi dari rata–rata pertumbuhan ekonomi dunia dan juga lebih tinggi dari beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Tiongkok, dan Uni Eropa.Inflasi Indonesia pada 2022 juga tetap 5,51persen ataurelatif berimbang jika dibandingkan dengan sejumlah negara G20 dan ASEAN,”ungkap Wamendag Jerry.

Wamendag Jerry menjelaskan, neraca perdagangan Indonesia pada 2022 juga mengalami surplus USD 54,53 miliar. Nilai ini adalah rekor tertinggi dalam sejarah. Surplus tersebut diperoleh dari ekspor yang mencapai USD 291,98 miliar dan impor USD 237,45 miliar. Sementara pada Februari 2023, neraca perdagangan Indonesia juga mencatat surplus sebesar 5,48 miliar dolar AS.Dalam hal mitra dagang, tiga negara mitra dagang terbesar yang berkontribusi terhadapsurplus neraca perdagangan nonmigaspada 2022 adalah Amerika Serikat sebesar USD 18,89 miliar, India USD 16,16 miliar, dan Filipina USD 11,41 miliar.

Sementara berdasarkan komoditas ekspor nonmigas, yang berkontribusidalam meningkatkan surplus adalah lemak hewan/sayuran sebesar USD 34,83 miliar, bahan bakar mineralUSD 26,10 Miliar, serta besidan bajaUSD 13,89 Miliar.Wamendag Jerry juga menegaskan, Kementerian Perdagangan berkomitmen mendorong kinerja sektor perdagangan Indonesia, salah satunya melalui perjanjian perdagangan internasional.

Saat ini, Indonesia sudah memiliki 34 perjanjian perdagangan internasiona. Melalui perjanjian ini, pelaku usahamendapatkan fasilitas jalan tol untuk ekspor ke Uni Emirat Arab, Pakistan, Jepang, Korea, dan negara mitra dagang lainnya.Pada Januari lalu, Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA)dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) mulai berlaku.

Selanjutnya ,Indonesia-UEA CEPA saat ini sedang dalam proses ratifikasi. Wamendag Jerry menargetkanI UEACEPA dapat diberlakukan pada kuartal kedua 2023.

“Selain itu, pemerintah sedang melakukan 16 negosiasi perjanjian dan mengeksplorasi 17 negosiasi lainnya dengan negara mitra dan blok perdagangan. Kami berharap pelaku usaha Indonesia dapat memanfaatkan perjanjian dagang ini dan Kementerian Perdagangan selalu ada untuk memfasilitasi,” ucap Wamendag Jerry.

Strategi lain yang mendorong kinerja sektor perdagangan, imbuh Wamendag Jerry,

adalah dengan mendiversifikasi destinasi ekspor dan melaksanakan misi perdagangan ke pasar non-tradisional. Afrika, misalnya, memiliki populasi 1,39 miliar, Timur Tengah populasi 255 juta, dan Asia Selatan dengan populasi 1,88 miliar adalah cerminan potensi besar yang tidakbisa dilewatkan begitu saja.

Dengan demikian, Kementerian Perdagangan akan melaksanakan misi perdagangan ke negara mitra non-tradisional lainnya di Afrika, Timur Tengah,dan Asia Selatan tahun ini. Hal ini termasuk India, Pakistan, Bangladesh, Mesir, dan Maroko.

“Kami mengeksekusi strategiini karena misi perdagangan terbukti memberikan hasil nyata. Yang terbaru adalah misi perdagangan ke Arab Saudi yang berhasil menghasilkan delapan transaksi perdagangan dengan nilai transaksi USD 155 juta. Kami juga telah berhasil mendorong penandatanganan nota kesepahaman tentang ikan dan produk olahan dalam berbagai paket untuk memenuhi kebutuhan jamaah haji dan umrah,”ungkap Wamendag Jerry.

Dalam kesempatan tersebut, Wamendag Jerry juga menerangkan, Indonesia kembali akan memegang tongkat kepemimpinan ASEAN setelah sukses menyelenggarakan G20 pada 2022. Kementerian Perdagangan bertekad memanfaatkan momentum ini untuk mendorong kepentingan Indonesia, terutama dalam meningkatkan kinerja perdagangan.

Dengan mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, ASEAN semakin relevan dan penting dalam mengatasi dinamika geopolitik, dengan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan regional dan dunia yang mendukung ekonomiregional yang semakin tangguh. Di ASEAN Chairmanship 2023, Indonesiafokus pada tujuh capaian(Priority Economic Deliverables/PED) di bawah pengawasan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM).Selain itu, Kementerian Perdagangan juga akan melaksanakan empat agenda tambahan (sideevents)selama kepemimpinan ASEANyang rencananya akan dilaksanakan di sela-sela rapat tingkat menteri.

“Keempat kegiatan tersebut adalah peluncuran fisik Hari Penjualan Online ASEAN (AOSD); pelaksanaan seremonial penuh RCEP; peluncuran ASEANTariff Finder; penyelesaianstudi Digital Economy Framework Agreement(DEFA)Studi dan peluncuran negosiasi. Diharapkan keketuaan Indonesia di ASEAN Chairmanship 2023 semakin mendorong ASEAN,khususnya Indonesia,menjadi pusat pertumbuhan kawasan dan dunia,”pungkas Wamendag Jerry

About Post Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *