Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah dokumen penting dalam sejarah Indonesia yang menandai deklarasi kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Proklamasi ini diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh dua pemimpin nasional Indonesia, yaitu Soekarno dan Mohammad Hatta. Meskipun teks resmi proklamasi tersebut lebih dikenal dengan sebutan “Naskah Proklamasi”, sebenarnya tidak ada naskah fisik yang bertuliskan langsung proklamasi tersebut.
Kronologi sejarah naskah proklamasi adalah sebagai berikut:
- Pada Tanggal 17 Agustus 1945: Di rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, Soekarno dan Hatta, bersama dengan beberapa tokoh nasional lainnya, seperti Mr. Moh. Yamin dan Mr. Wachid Hasyim, merumuskan teks proklamasi.
- Teks Proklamasi: Teks proklamasi yang ditulis oleh Soekarno adalah hasil dari kesepakatan antara beberapa tokoh tersebut. Meskipun belum ada salinan fisik yang bertahan dari teks ini, isinya secara umum adalah deklarasi kemerdekaan Indonesia dari segala bentuk penjajahan.
- Penandatanganan: Tidak ada dokumen fisik atau naskah yang ditandatangani pada saat proklamasi. Tindakan nyata proklamasi dilakukan oleh Soekarno dan Hatta dengan membacakan teks proklamasi di hadapan khalayak umum dan sejumlah saksi di Jakarta.
- Pengakuan Internasional: Meskipun proklamasi tersebut tidak langsung diakui oleh pihak-pihak asing, pengakuan atas kemerdekaan Indonesia secara internasional datang setelah Perang Dunia II berakhir. Pada tahun 1949, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia dalam perjanjian pengakuan kedaulatan.
Karena tidak ada naskah fisik yang diketahui masih ada, makna dan tafsiran naskah proklamasi mengandalkan pada laporan saksi-saksi mata yang hadir pada saat proklamasi serta pengakuan resmi pemerintah Indonesia dan sejarah lisan yang telah diteruskan melalui generasi-generasi.
Naskah Proklamasi menjadi simbol penting dalam sejarah Indonesia dan perjuangan untuk meraih kemerdekaan. Tanggal 17 Agustus diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia, di mana negara ini memperingati momen bersejarah proklamasi tersebut.