Kehadiran Tri Rismaharini dan Luluk Nur Hamidah dalam pemilihan gubernur Jawa Timur disebut akan ‘menggerogoti‘ suara pasangan petahana Khofifah Indar Parawangsa dan Emil Elestianto Dardak, yang diusung oleh koalisi ‘gemuk‘.
Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Kacung Marijan, menilai pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta akan mengoptimalkan dukungan di wilayah Arek (bagian tengah Jatim) dan Mataraman (barat Jatim), yang menjadi basis terkuatnya dan partai pengusung, PDI Perjuangan (PDIP).
Pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Muhaimin Iskandar disebut akan mengamankan suara-suara basis pendukungnya di wilayah Pantura hingga tapal kuda, bagian timur Jatim.
Di tengah pertarungan yang diprediksi akan kompetitif itu, Pilkada Jawa Timur juga disebut menampilkan kemoderatan politik, yang ditunjukkan melalui fakta bahwa semua calon gubernur adalah perempuan.
“Akhirnya, rekam jejak ketiga yang akan menjadi konsiderans bagi konstituen [Jawa Timur] untuk menentukan pilihan politiknya,” kata akademisi sosiologi politik dari Universitas Muhammadiyah Malang, Wahyudi Winaryo.