Oleh : Rio Novaltha
Saya tidak kenal secara langsung sosok CAWABUP ini, krn bertemu pun blm pernah sama sekali, mgkn itu krn ‘langit’ tempat kami bernaung berbeda jarak..jadi bila membaca tulisan ini ada yang beranggapan saya bagian Timses beliau, sepertinya image tersebut masih jauh panggang dari api..
Bila dikatakan saya respek kepada sosok ini, mungkin iya.tapi itu berangkat dari penilaian pribadi tentang leadership dan tanpa ada apapun dibalik semuanya, hanya menilai dari sisi pengorbanan serta kecintaan beliau utk masyarakat Belitong, dengan sepotong kisah kecil yang jauh dari pemberitaan media, terlebih untuk tujuan popularitas, itulah kenapa saya sebut dgn ‘pengorbanan dan rasa cinta’..
Seorang pemimpin, akan diuji kapasitasnya ketika sedang dihadang masalah krusial..pandemi contohnya, kita masih ingat..dimasa awal² ujian Covid 19 dulu, semua daerah termasuk Belitong tidak siap..banyak terjadi kelangkaan utk perangkat prefentif pencegahan dan alkes, ditambah banyak akses antar daerah yg ditutup, dititik ini akan terlihat bagaimana kapasitas pemimpin menyelesaikan masalah, karena kemampuan 5W&1H seorang pemimpin utk me-manage semua permasalahan harus terexplore utk menghasilkan solusi cepat, bila tidak..resiko masyarakat yg menjadi korban akan semakin banyak
Dulu, dan di group FB asuhan kik Dudung ini, saat masih terjadi khusus untuk kelangkaan hand sanitizer di Belitong, saya meposting untuk memberikan solusi melalui group ini..tujuannya utk mengajak kawan² di Belitung untuk berbagi, karena saya tahu ada beberapa kawan di Belitung yang punya mesin untuk memproduksi hand sanitizer..
Tak saya duga..sosok seorang IM langsung merespon postingan saya, beliau mengirim massanger secara pribadi, memperkenalkan diri dan bertanya lebih lanjut tentang solusi dari mesin ini dan saya jelaskan..tanpa banyak pertimbangan, beliau mengatakan ‘saya akan beli pakai uang pribadi, karena bila pakai dana pemerintah, birokrasinya akan lama..kita berpacu dengan waktu, kemana saya harus transfer ?’
Kisah kecil diatas membuat saya respek terhadap tanggung jawab kepemimpinan beliau menangani pandemi pada saat itu, bukan masalah beliau mengeluarkan uang pribadi utk membeli mesin seharga hampir 50 jt yg mungkin kecil bagi ukuran beliau, tapi saya menilai hal ini sebagai wujud tanggung jawab dan kecintaan beliau kepadaBelitong.. itu karena komunikasi & kisah kami ini bukan untuk publik dan tujuan popularitas..dan tak pernah ada yang tahu
Pun bagi saya yg mengamati Belitong dari jauh, bila dinilai dari teori 5 level kepemimpinan Maxwell, sosok kepemimpinan IM ini berada di level 3..pemimpin yg produktif dan cepat mengambil keputusan, walaupun dengan keterbatasan kewenangan yang hanya sebagai wakil, karena umumnya..dimanapun pemimpin daerah, posisi wakil acap hanya sebagai pelengkap dan kerap terjadi kesenjangan, apalagi bila sudah terbaca akan menjadi lawan politik untuk pemilu selanjutnya, namun Bupati & Wabup kita kemarin mengakhiri masa bhaktinya dgn harmonis, hubungan dan etika mereka berdua terjaga sampai akhir.. dan bila orang seperti ini diberikan kekuasaan penuh, pemimpin dengan kepemimpinan level 3 ini akan bersinar
Disclamer : Tulisan ini di muat di grup FB Forum Criisis Center Belitung dengan judul yang sama