Pemerintah Republik Indonesia berencana mendirikan Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda sebagai bagian dari upaya pembangunan sektor pendidikan dalam beberapa tahun ke depan. Namun, apa perbedaan utama antara Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda?
Sekolah Rakyat merupakan program yang difokuskan untuk memberikan akses pendidikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa mereka yang tidak dapat bersekolah karena keterbatasan ekonomi tetap memperoleh pendidikan yang layak.
Di sisi lain, Sekolah Unggulan Garuda dirancang untuk mengembangkan potensi siswa yang memiliki kemampuan akademik di atas rata-rata. Program ini bertujuan melahirkan generasi cerdas yang siap melanjutkan pendidikan ke tingkat internasional.
Meskipun keduanya memiliki konsep sekolah berasrama, terdapat sejumlah perbedaan dalam pengelolaan dan pelaksanaannya. Berikut adalah perbedaan utama antara Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda:
Perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda
1. Lembaga yang mengelola
Sekolah Rakyat akan dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Sementara itu, Sekolah Unggulan Garuda akan berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
2. Tujuan pendirian
Sekolah Rakyat bertujuan untuk memberikan pendidikan berkualitas secara gratis kepada anak-anak dari keluarga miskin, dengan harapan dapat memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan yang layak.
Di sisi lain, Sekolah Unggulan Garuda ditujukan untuk mengembangkan bakat siswa berprestasi agar dapat melanjutkan pendidikan ke universitas terbaik di dalam dan luar negeri, seperti Harvard atau Oxford. Program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di tingkat global.
3. Jenjang pendidikan
Sekolah Unggulan Garuda akan difokuskan pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) bagi siswa dengan prestasi akademik dan nonakademik yang unggul. Sementara itu, jenjang pendidikan Sekolah Rakyat masih dalam tahap perencanaan dan belum ditentukan secara spesifik.
4. Kurikulum
Sekolah Unggulan Garuda akan menerapkan kurikulum nasional yang dikombinasikan dengan kurikulum internasional guna mempersiapkan siswa menghadapi tantangan pendidikan global.
Sementara itu, Sekolah Rakyat kemungkinan besar akan menerapkan kurikulum nasional, namun masih dalam tahap pembahasan apakah akan ada tambahan materi atau metode pembelajaran khusus.
5. Karakteristik sekolah
Sekolah Rakyat akan mengadopsi konsep asrama (boarding school) untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa. Selain itu, sekolah ini juga akan memastikan kecukupan gizi para siswa, mengingat banyak dari mereka berasal dari latar belakang ekonomi rendah.
Sebaliknya, Sekolah Unggulan Garuda akan menekankan pada kualitas pengajaran, penerapan kurikulum holistik, serta fasilitas modern seperti laboratorium sains, perpustakaan lengkap, dan ruang belajar yang nyaman untuk menunjang pembelajaran.
6. Persebaran sekolah
Sekolah Unggulan Garuda direncanakan akan didirikan di setiap provinsi dengan target pembangunan 20 SMA Unggulan hingga tahun 2029, termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain itu, pemerintah juga akan mengonversi 20 sekolah yang sudah ada menjadi sekolah unggulan.
Sementara itu, Sekolah Rakyat akan diuji coba terlebih dahulu di tiga wilayah di Jabodetabek sebelum diperluas ke daerah lain.
Dengan adanya program Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda, pemerintah berharap dapat meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh anak Indonesia, baik mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu maupun yang memiliki prestasi akademik tinggi.
Diharapkan program ini dapat membantu menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.