Jakarta – Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung) kembali menyita empat unit mobil mewah dalam lanjutan penyidikan kasus dugaan suap terkait vonis lepas perkara korupsi ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak goreng.
Penyitaan dilakukan terhadap satu unit Ferrari SF90 Spider, satu Nissan GT-R, satu Mercedes-Benz G63, dan satu Lexus RX Series. Kendaraan-kendaraan tersebut disita dari kediaman Ariyanto, seorang advokat yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana, menjelaskan bahwa penyitaan dilakukan untuk menelusuri aliran dana suap yang diduga diberikan kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta (MAN). MAN dituding menerima suap hingga Rp60 miliar untuk memengaruhi putusan lepas terhadap tiga korporasi besar, yakni Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group.
“Tim penyidik telah menyita sejumlah barang bukti termasuk mobil-mobil mewah dan uang tunai dalam berbagai mata uang dari beberapa lokasi,” kata Ketut dalam keterangan tertulis, Jumat (12/4/2025).
Kasus ini menjadi sorotan publik karena menyangkut integritas aparat penegak hukum dan potensi kerugian negara dalam kasus korupsi sektor ekspor minyak sawit. Ketut menegaskan, penyidikan akan terus dikembangkan untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat.
Hingga saat ini, Kejagung telah memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti untuk kepentingan proses hukum lebih lanjut.
