Dengarlah
ESu
Sekali-sekali
dengarlah suara mereka
celoteh mereka
sederhana kok
mintanya
‘Suatu sore aku
kumpul dengan mereka
lalu kutanya
Apa kebutuhan
yang paling mendesak
Aku tanya
Apakah saudarku
butuh kerja
Tidak
kami sudah bekerja
kami punya penghasilan
walau tak banyak
tapi cukup untuk keluarga
Apa kerjanya
Kami memulung
barang yang telah terbuang
Apa saudarku
perlu rumah
Tidak
Kami punya rumah
walau hanya dari kardus
dan material sisa
walau kami tak tau juga
sampai kapan
kami bisa tinggal
di sini
Kerja tak perlu
rumah ada walau gedek
dan kadang bocor pula
jika hujan tak reda-reda
Lalu saudaraku perlu apa
Kami perlu nikah
nikah itu terlalu mewah
dan kami tak mampu
untuk membayarnya
Walau murah
dan mudah
bagi kami nikah itu
mewah
Bukankah saudara
telah beristri dan beranak pula
lalu mereka itu siapa
Kami cuma nikah di mushalla
dibimbing ust Gufron
cuma akad saja
tak tercatat di KUA’
Cobalah
kau dengar keluhan mereka
buka telinga
dan buka hatimu
Langkah apa
yang akan kau tempuh
untuk mereka
Pisangan Timur
23 April 2025
- R. H. Edy Sukardi, M.P.d, Rektor Universitas Muhammadiyah Bogor Raya
- Sastrawan Indonesia

