Pulang Sendiri
ESu
Mak percaya
pada anak-anaknya
kami pergi ke tanah lapang
main sepak bola
mak tenang saja
Kami pergi
mandi-mandi ke sungai
Mak juga tenang
tak khawatir
anaknya hanyut
atau tenggelam
Pokoknya
jelang magrib
kami pulang
mandi dan makan sore
sesudah itu
kami pergi mengaji
Kami berebut tempat
ingin diajar guru
lebih dulu
karena guru ngaji kami
mengajar satu-satu
Mak menuntut kami
jadi anak yang bertanggung jawab
walau kalimat itu
tak pernah diucapkan
Walau kami pergi
tak pulang-pulang
Mak tak gelisah
dibiarkan saja
‘nanti juga dia pulang
sendiri’
Aku tak tau
Apakah aku terlalu
mencampuri
perkembangan anak
terlalu mengatur
ini dan itu
hingga anak tak mempunyai kebebasan
dalam bertindak
dan bergerak
Kalau anak dan cucu kita
yang hidup hari ini
diperlakukan seperti
mak memperlakukan aku
Apa tanggapanmu?
Otw Kampus UMBARA
24 April 2025
- DR. H. Edy Sukardi, M.P.d, Rektor Universitas Muhammadiyah Bogor Raya
- Sastrawan Indonesia

