Surabaya – Ancaman lonjakan kasus Covid-19 kembali menjadi perhatian, terutama setelah peningkatan kasus di beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, Hong Kong, dan Singapura. Sebagai langkah antisipatif, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.7.7.1/11560/436.7.2/2025 pada Sabtu, 7 Juni 2025.
Dalam surat tersebut, Pemkot Surabaya mengimbau masyarakat untuk kembali disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Meskipun kondisi Kota Surabaya masih terkendali, kewaspadaan tetap menjadi kunci agar kasus tidak meningkat.
“Surabaya saat ini masih dalam kondisi aman. Namun, kami tidak ingin lengah. Langkah ini diambil agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi penyebaran virus, apalagi varian yang beredar saat ini menimbulkan gejala ringan namun sangat menular,” tegas Wali Kota Eri Cahyadi.
Langkah-Langkah Pencegahan
Dalam SE tersebut, Pemkot Surabaya menekankan beberapa tindakan yang harus dilakukan masyarakat, antara lain:
- Menggunakan masker saat sakit atau berada di fasilitas umum.
- Rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
- Memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti batuk, pilek, demam, atau sesak napas.
- Membatasi aktivitas fisik yang tidak perlu dan melakukan isolasi mandiri jika bergejala.
Selain itu, fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit seperti Influenza Like Illness (ILI), Severe Acute Respiratory Infection (SARI), dan pneumonia. Setiap kasus yang mengarah pada Kejadian Luar Biasa (KLB) harus segera dilaporkan ke Dinas Kesehatan dalam waktu 1×24 jam.
Peran Masyarakat dan Tokoh Lokal
Sebagai bagian dari upaya pencegahan, Pemkot Surabaya bekerja sama dengan tokoh masyarakat, RT, RW, dan kader kesehatan untuk kembali menyosialisasikan pentingnya prokes serta edukasi pencegahan penularan Covid-19.
Meskipun hingga saat ini belum ditemukan lonjakan kasus di Surabaya, Wali Kota menegaskan bahwa pencegahan lebih baik daripada penanganan darurat. “Kita tidak boleh menunggu kasus melonjak dulu baru bertindak. Lebih baik waspada sejak sekarang,” tegasnya.
Tetap Waspada, Tetap Tenang
Dengan diterbitkannya SE ini, Pemkot Surabaya berharap masyarakat tetap tenang tetapi tetap waspada, serta berpartisipasi aktif dalam menjaga keb dan kesehatan diri sendiri. Kesadaran kolektif adalah kunci untuk menjaga Surabaya tetap aman dari ancaman Covid-19.
