Pendidikan dan Kesehatan Jadi Fokus Utama Pemerintah
BELITUNG — Pemerintah Kabupaten Belitung menetapkan rancangan anggaran belanja daerah tahun 2026 sebesar Rp935,67 miliar, mengalami penurunan drastis sebesar Rp133,20 miliar atau 12,46 persen dibandingkan APBD induk tahun 2025 yang mencapai Rp1,06 triliun.
Wakil Bupati Belitung, Syamsir, menegaskan bahwa penyesuaian anggaran ini merupakan langkah strategis yang mempertimbangkan kebijakan fiskal nasional dan realisasi anggaran tahun berjalan. Struktur belanja daerah tahun depan terdiri dari:
- Belanja operasi: Rp805,67 miliar
- Belanja modal: Rp31,37 miliar
- Belanja tidak terduga: Rp4 miliar
- Belanja transfer: Rp94,61 miliar
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi penurunan signifikan:
- Belanja operasi turun 10,44%
- Belanja modal anjlok 47,85%
- Belanja transfer menurun 4,26%
“Belanja daerah diarahkan pada pencapaian prioritas pembangunan dan pemenuhan mandatory spending sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” tegas Syamsir dalam penyampaian nota keuangan pada rapat paripurna DPRD Belitung, Senin (6/10/2025).
Pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama.
Dalam rancangan tersebut, fungsi pendidikan memperoleh alokasi sebesar Rp255,48 miliar atau 27,31% dari total belanja daerah. Sementara itu, fungsi kesehatan mendapat Rp232,55 miliar atau 24,85%.
Kedua sektor ini diposisikan sebagai layanan dasar masyarakat yang tidak boleh terganggu meski terjadi penyesuaian anggaran.
Selain itu, pemerintah daerah juga mengalokasikan anggaran untuk:
- Fungsi pelayanan umum
- Ketenteraman dan ketertiban
- Perlindungan sosial
Seluruh rancangan ini akan dibahas bersama DPRD untuk menetapkan arah kebijakan fiskal Kabupaten Belitung tahun 2026.












