Jakarta— PT Timah Tbk (TINS) mengambil langkah tegas dalam memberantas praktik pertambangan ilegal di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Kepulauan Bangka Belitung. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Direktur Utama PT Timah, Restu Widiyantoro, mengungkapkan pembentukan dua Satuan Tugas (Satgas) khusus: Satgas Nanggala dan Satgas Halilintar.
Dua Satgas, Satu Tujuan
- Satgas Nanggala dibentuk secara internal oleh PT Timah sejak tiga bulan lalu. Fokusnya adalah memperbaiki situasi di wilayah IUP perusahaan dan menekan aktivitas tambang ilegal.
- Satgas Halilintar merupakan inisiatif pemerintah yang melibatkan aparat penegak hukum, termasuk TNI. Satgas ini diharapkan memperkuat tata kelola pertimahan nasional.
“Kalau yang internal itu Satgas Nanggala. Tapi kalau yang eksternal, Satgas Halilintar, kami hanya menerima saja karena bukan kewenangan kami,” ujar Restu di Gedung DPR RI.
Tiga Tugas Utama Satgas Nanggala
- Penyekatan Wilayah IUP
- Satgas bertugas menyekat akses tambang ilegal di wilayah IUP PT Timah.
- Persaingan antara tambang legal dan ilegal dinilai sudah mengakar dan merugikan perusahaan.
2. Penertiban dan Legalisasi
- PT Timah mengorganisir penambang ilegal menjadi legal melalui koperasi.
- Saat ini, 30 koperasi penambang, nelayan, dan karyawan telah dikelola untuk menyalurkan hasil tambang secara sah.
3. Pembinaan Kolektor
- Kolektor timah yang enggan ditertibkan akan dikeluarkan dari wilayah IUP.
- Upaya ini dilakukan demi transparansi dan peningkatan pendapatan negara.
“Kami akan keluarkan kolektor yang tidak mau dibina. Selama ini mereka lebih paham cara ilegal karena lebih menguntungkan,” tegas Restu.
Target Produksi dan Dampak Sosial
Dengan strategi bersih-bersih ini, PT Timah optimis meningkatkan produksi:
| Tahun | Satgas Aktif | Target Produksi Tahunan | Produksi Bulanan |
|---|---|---|---|
| 2025 | Satgas Nanggala | 21.500 ton | 1.800 ton |
| 2026 | Satgas Halilintar | 30.000 ton | 6.500 ton |
Restu menambahkan, keberhasilan Satgas akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung.
“Mudah-mudahan harga dan keuntungan masyarakat bisa naik. Bangka Belitung bisa jadi surga bagi warganya,” tutupnya.












