Merka Membawa Cermin
ESuIa baru menyadari
hanya seorang diri di saat
sepi
Ia tak mau bercerita
tentang beban dirinya
yang berat
karena ia berkeyakinan
percuma bercerita
percuma berbagi
solusi tetap pada
keputusanku sendiri
Akan ada saja
yang tau tentang beban
hatimu
walau kau tak cerita
Ia terbaca di raut
wajahmu
Ia menjadi nampak dalam
tutur katamu
dalam sikapmu
dalam kebijakanmu
Jadi tak ada
yang tersembunyi
Tak
Menyerahlah
kau sudah terkepung
dari segala penjuru
mereka semua
membawa cermin
agar kau lihat wajahmu
agar kau tau siapa dirimu
Menyerahlah
Aku membawa cermin
yang jujur
yang akan memantulkan
semua yang tersembunyi
Aku bisa membaca
kegelisahanmu
Topeng tak bisa
menyembunyikan
wajahmu
kata-kata tak bisa
menyembunyikan sikapmu
Ia membaca dengan nalar
Ia membaca rangkaian kata
Ia membaca isi hatimu
Masihkah engkau
akan berlari dan bersembunyi
Menyerahlah
Lillahi ma fissamawati
wama fil ard
Wa in tubdu ma fi anfusikum
aw tukhfuhu yuhasibkum
bihillah
Pisangan Timur
20 Oktober 2025
- DR. H. Edy Sukardi, M.P.d, Rektor Universitas Muhammadiyah Bogor Raya
- Sastrawan Indonesia














