intisari berita
- Didit Srigusjaya terpilih kembali sebagai Ketua DPD PDIP Bangka Belitung periode 2025-2030 dalam Konferda di Pangkalpinang.
- Pemilihan ini didasarkan pada evaluasi DPP PDIP yang menilai positif kinerja Didit dalam memenangkan pilkada dan pemilu legislatif.
- Didit menekankan pentingnya komunikasi dengan tokoh masyarakat dan berharap kepengurusan baru dapat meningkatkan kinerja partai, dengan evaluasi rutin setiap tiga bulan.
PANGKALPINANG- – Didit Srigusjaya kembali terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk periode 2025-2030.
Keputusan ini diumumkan dalam Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDI Perjuangan Provinsi Bangka Belitung yang diadakan di Hotel Grand Safran, Pangkalpinang, Sabtu (25/10/2025).
Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan, Rudianto Tjen, menjelaskan bahwa pemilihan ini didasarkan pada hasil evaluasi komprehensif oleh DPP PDIP.
“Konferda PDIP Bangka Belitung bertujuan menyusun kepengurusan baru yang relevan dengan perkembangan zaman,” katanya. Evaluasi kinerja menjadi dasar penentuan formasi kepengurusan yang baru.
Rudianto Tjen menambahkan, terpilihnya kembali Didit Srigusjaya adalah pengakuan atas kerja keras serta kontribusi positif yang telah ditunjukkan bersama seluruh anggota DPD PDI Perjuangan.
“Partai mengapresiasi kinerjanya, termasuk keberhasilan memenangkan pemilihan kepala daerah di sejumlah wilayah dan meraih kemenangan dalam pemilihan legislatif,” tegasnya.
Didit Srigusjaya menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan untuk kembali memimpin DPD PDIP Bangka Belitung. “Terima kasih kepada PAC, DPC, dan DPP PDIP atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin DPD PDIP Bangka Belitung,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dengan tokoh masyarakat untuk menggerakkan roda politik PDI Perjuangan.
Didit berharap agar susunan kepengurusan yang baru dapat bekerja optimal dan meningkatkan performa partai.
“Ke depan, kami berharap struktur kepengurusan benar-benar tersusun dengan baik, bukan sekadar formalitas. Hal-hal yang sudah baik akan kami pertahankan, namun evaluasi akan tetap dilakukan setiap tiga bulan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan,” pungkasnya.












