
Jakarta — Hasan Nasbi buka suara terkait kehadirannya dalan sidang kabinet paripurna (SKP) setelah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Presidential Communication Office (PCO) atau Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Diketahui, dalam SKP yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto itu, Hasan tampak duduk sejajar dengan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, dan Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni.
Hasan mengatakan bahwa dirinya diundang secara resmi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) untuk mengikuti SKP yang digelar pada Senin (5/5/2025) itu. “Kemarin saya diundang rapat kabinet,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (6/5/2025).
Dia juga mengungkapkan telah bertemu langsung dengan Presiden, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya. Dalam pertemuan, pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, 11 Oktober 1979 itu diperintah untuk kembali memimpin PCO.
”Sejauh ini saya diperintahkan untuk tetap lanjut memimpin PCO,” ucap Hasan.
Konsultan politik sekaligus pendiri lembaga survei Cyrus Network itu menegaskan dirinya kembali berkantor pada Selasa (6/5/2025). “Per hari ini saya kembali berkantor di PCO,” ungkapnya.
Saat ditanya apakah pengunduran dirinya ditolak, Hasan menyarankan agar hal itu ditanyakan langsung kepada Mensesneg.
Alumni Universitas Indonesia itu menyatakan bahwa dirinya kembali bertugas karena loyalitas terhadap Presiden. “Saya loyal sama Presiden. Tahu diri itu bukan bertentangan dengan loyalitas. Tapi begitu diperintahkan untuk melanjutkan, ya kita patuh,” katanya. (*)