Media Daulat Rakyat

  • Home
  • Nasional
  • mahalnya ongkos operasional hingga perang dagang menjadi penyebab gerai ritel berguguran
Inshot 20250507 032754662

mahalnya ongkos operasional hingga perang dagang menjadi penyebab gerai ritel berguguran

Images

Beberapa perusahaan ritel besar di Indonesia mengalami penutupan gerai atau bahkan tutup permanen. Beberapa yang menonjol termasuk Giant, Transmart, Matahari, dan Centro

Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menyebut mahalnya ongkos operasional hingga perang dagang menjadi salah satu penyebab gerai ritel di Tanah Air berguguran.

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengungkap selain tingginya biaya operasional, beberapa ritel juga tak bisa bersaing dengan pesaing yang lebih banyak memiliki toko.

“Mungkin costing-nya besar. Misalnya tokonya cuma 10. Nggak bisa bersaing sama tokonya yang banyak,” kata Budihardjo saat ditemui di Kantor Kementerian UMKM, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Menurutnya, tren penutupan gerai juga imbas dari perang dagang AS-China yang mengakibatkan industri ritel berguguran, termasuk di dunia.

Berkaca dari sana, dia meminta agar pemerintah memberikan kemudahan izin berusaha agar industri ritel bisa leluasa berekspansi.

“Itu efek dari perang dagang, itu pasti lagi lesu seluruh dunia. Kita cuma minta pemerintah mempermudah izin-izin berusaha, mempermurah pajak-pajak, berikan BLT [bantuan langsung tunai], itu akan menyelamatkan [industri ritel],” tuturnya.

Kendati demikian, Budihardjo memproyeksi bisnis ritel di Tanah Air akan tetap positif di tengah toko ritel yang berguguran, seiring dengan populasi penduduk yang mencapai 270 juta.

Dalam catatan, Lulu Hypermarket QBIG BSD menutup toko pada 30 April 2025. Sejalan dengan penutupan itu, perusahaan menggelar diskon hingga 90%.

“Beli cepat harga gila, up to 90% off, Lulu Hypermarket qBIG BSD. Kami tutup toko 30 April 2025,” tulis unggahan tersebut.

Di sisi lain, akun sosial media Lulu Hypermarket juga mengunggah pengumuman diskon cuci gudang hingga 90% di beberapa kategori seperti baju, sepatu, tas wanita, aksesoris, mainan, elektronik dan perlengkapan rumah. Diskon tersebut tersedia sampai persediaan habis.

Ritel yang Tutup atau Mengalami Penutupan Gerai:

  • Giant: Seluruh gerai Giant di Indonesia ditutup pada Juli 2021. 
  • Transmart: PT Trans Retail Indonesia (Transmart) menutup sebagian gerainya. 
  • Matahari: PT Matahari Department Store Tbk (Matahari) menutup beberapa gerainya, termasuk di Lippo PLZ Mal Yogya, Lippo Mal Kuta, dan GTC TC Makassar. 
  • Centro: Centro Department Store yang berlokasi di Ambarukmo Plaza, Yogyakarta ditutup secara permanen. 
  • Lulu Hypermarket: Lulu Hypermarket dikabarkan menutup seluruh gerainya di Indonesia. 
  • GS Supermarket: GS Supermarket mengumumkan akan menutup seluruh gerainya. 
  • Alfamart: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) menutup sekitar 400 gerai sepanjang tahun 2024. 

Artikel Terkait

Inshot 20250525 094943255

Suherman Minta Tidak Perlu Diperdebatkan…

Belitung—Penanganan anjing liar di Kabupaten Belitung,…

Inshot 20250525 092321582

Taufik Rizani dan Yogi Maulana…

TANJUNGPANDAN – Ketua Komisi III DPRD…

Inshot 20250525 091435180

Sapi Kurban dari Presiden untuk…

Presiden Republik Indonesia kembali menunjukkan kepedulian…

mahalnya ongkos operasional hingga perang dagang menjadi penyebab gerai ritel berguguran – Media Daulat Rakyat