Belitung, 13 Juni 2025 — Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, resmi meluncurkan aplikasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025/2026.
Aplikasi ini mencakup jenjang PAUD, SD, dan SMP, dan bertujuan memastikan proses penerimaan siswa berlangsung objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi.
“SPMB ini hadir untuk memberi kesempatan yang adil bagi semua murid agar bisa mengakses pendidikan berkualitas, dekat dengan domisili mereka,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belitung, Soebagio, di Tanjungpandan, Jumat (13/6).
Ia menambahkan, sistem ini juga dirancang untuk memperluas akses bagi anak dari keluarga ekonomi kurang mampu dan penyandang disabilitas, serta mendorong prestasi siswa dan keterlibatan masyarakat.
Sesuai Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025, penerimaan murid melalui SPMB 2025/2026 dibagi menjadi empat jalur utama:
- Jalur Domisili
Diperuntukkan bagi siswa yang tinggal dekat dengan sekolah, sebagai upaya pemerataan kualitas pendidikan antar wilayah. Kuota jalur ini ditetapkan sebesar 80% untuk SD dan 45% untuk SMP. - Jalur Afirmasi
Menyasar siswa dari keluarga tidak mampu dan penyandang disabilitas, dengan kuota 15% di SD dan 20% di SMP. - Jalur Prestasi
Dikhususkan bagi siswa berprestasi, baik akademik maupun non-akademik, dengan kuota sebesar 30% dari daya tampung sekolah. - Jalur Mutasi
Ditujukan untuk anak guru, anak dari orang tua/wali yang pindah tugas, dengan kuota 5% untuk jenjang SD dan SMP.
“Empat jalur ini disusun untuk memastikan penerimaan murid berjalan adil dan mengakomodasi berbagai latar belakang calon siswa,” jelas Soebagio.
Pendaftaran SPMB akan dilaksanakan secara daring melalui aplikasi resmi mulai 16 Juni hingga 4 Juli 2025. Adapun jumlah sekolah yang ikut serta mencakup 101 PAUD atau kelompok belajar, 122 SD (114 negeri dan 8 swasta), serta 32 SMP (21 negeri, 8 swasta, dan 3 MTs).
