Wasit asal Tiongkok, Ma Ning, menjadi sorotan tajam publik Indonesia usai memimpin laga Timnas Indonesia kontra Irak dalam lanjutan Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.
Laga yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, berakhir dengan kekalahan 0-1 bagi Indonesia, sekaligus menutup peluang Garuda melaju ke putaran final.
Namun, bukan hanya hasil pertandingan yang menjadi perhatian. Kepemimpinan Ma Ning dinilai berat sebelah dan memicu kemarahan warganet. Tagar “wasit” menjadi trending topic di platform X (Twitter), dengan lebih dari 11 ribu cuitan yang mempertanyakan integritas wasit dan penggunaan VAR yang dianggap “mati”.
Tiga momen krusial yang memicu kontroversi:
- Pelanggaran keras Zaid Tahseen (menit 80-an)
Bek Irak menendang kaki Kevin Diks dalam situasi duel bola, namun hanya diganjar kartu kuning meski insiden dinilai layak kartu merah. - Insiden tamparan di kotak penalti (injury time)
Zaid Tahseen kembali melakukan pelanggaran dengan menampar wajah Kevin Diks saat perebutan bola di kotak penalti. Ia mendapat kartu kuning kedua dan diusir, namun wasit tidak memberikan penalti kepada Indonesia, melainkan memberikan tendangan bebas untuk Irak tanpa meninjau VAR. - Minimnya intervensi VAR
Dalam beberapa insiden krusial, termasuk dua kejadian di atas, VAR tidak digunakan secara optimal. Hal ini memicu tudingan bahwa VAR “tidak berfungsi” atau “tidak digunakan secara adil”.
Meski Timnas Indonesia tampil cukup solid di babak pertama, keputusan-keputusan wasit dinilai mengganggu ritme permainan dan merugikan Garuda. Pelatih Patrick Kluivert dan para pemain menunjukkan kekecewaan mendalam, sebagaimana tergambar dari ekspresi mereka usai laga.
Kekalahan ini menempatkan Indonesia di dasar klasemen Grup B dan memperkecil peluang untuk melaju ke Piala Dunia 2026.
Sementara itu, Ma Ning kembali menambah daftar panjang kontroversi dalam karier kepemimpinannya di lapangan.
