Media Daulat Rakyat

  • Home
  • Hukum
  • Pelarian Setahun Berakhir: Lidia, Tersangka Pembunuhan Warga Mentok, Ditangkap di Palembang
Inshot 20251018 041449520

Pelarian Setahun Berakhir: Lidia, Tersangka Pembunuhan Warga Mentok, Ditangkap di Palembang

BANGKA BARAT — Setelah setahun buron, pelarian Lidia (35), warga Desa Batu Gajah Lama, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, akhirnya terhenti. Ia diringkus tim gabungan Polres Bangka Barat di sebuah rumah kontrakan di Jalan Macan Lindungan, Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, pada Rabu (15/10/2025).

Lidia merupakan tersangka utama dalam kasus pembunuhan Jamal Abdul Naser (65), warga Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat. Jasad Jamal ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terikat tali plastik di semak belukar dekat Pelabuhan Tanjung Api-api, tepatnya di Desa Karang Anyar, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Jumat (21/6/2024).

Ditangkap Setelah Satu Tahun Bersembunyi

Dalam konferensi pers yang digelar Polres Bangka Barat pada Jumat (17/10/2025), Lidia dihadirkan dengan tangan terborgol dan mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye. Ia tampak tenang dan tidak banyak bicara.

“Saya tidak tahu. Saya ditangkap saat ke Palembang,” ujar Lidia singkat saat ditanya wartawan.

Ia mengaku hanya mengikuti perintah suaminya, Tri Martin (TM), yang kini masih dalam pencarian polisi. Motif pembunuhan disebutkan berkaitan dengan keinginan menguasai harta korban, termasuk mobil milik Jamal.

“Baru kenal 10 hari. Kami tinggal di kosan di Mentok. Karena ingin menguasai harta korban,” kata Lidia.

Saat ditanya apakah memiliki hubungan asmara dengan korban, Lidia membantah. “Tidak ada. Hanya pernah diajak makan bersama teman-teman lain,” ujarnya.

Satu Tahun di Dusun, Sembunyi di Rumah Orangtua

Selama pelariannya, Lidia dan suaminya tidak berpindah-pindah tempat. Mereka bersembunyi di dusun, tepatnya di rumah orangtua Lidia di Desa Batu Gajah Lama, Rupit, Musi Rawas Utara.

“Kami di dusun itu saja, tidak ke mana-mana. Ikut orangtua, cari karet,” ungkapnya.

Selain Tri Martin, polisi juga masih memburu satu tersangka lain, Sandra (SR), yang disebut sebagai rekan Tri. Keduanya juga berasal dari Desa Batu Gajah Lama dan hingga kini belum berhasil ditangkap.

Polisi Terus Kembangkan Kasus

Kapolres Bangka Barat AKBP [Nama Kapolres] menyatakan bahwa penangkapan Lidia merupakan hasil kerja keras tim gabungan lintas wilayah. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus memburu dua tersangka lain yang masih kabur.

“Penangkapan ini menjadi titik terang dalam pengungkapan kasus pembunuhan yang sempat viral tahun lalu. Kami tidak akan berhenti sampai semua pelaku tertangkap,” tegasnya.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan motif ekonomi dan pelarian panjang lintas provinsi.

Polisi mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan Tri Martin dan Sandra untuk segera melapor.

Artikel Terkait

Inshot 20251112 022450932

Pemerintah Kabupaten Belitung Buka Program…

intisari Berita Tanjungpandan, 12 November 2025…

Inshot 20251112 003257471

Puisi Puisi Edy Sukardi

Panen ESu Bulan nopemberdan Desemberdi negrikumusim…

Inshot 20251112 001835381

Bahasa yang Tak Bisa Berbohong:…

Puisi “Membaca Rahasia Hati ESu” karya…

Pelarian Setahun Berakhir: Lidia, Tersangka Pembunuhan Warga Mentok, Ditangkap di Palembang – Media Daulat Rakyat