Media Daulat Rakyat

  • Home
  • Daerah
  • Badau Diimpikan Jadi Ikon Wisata Alam Belitung: Bupati Serukan Pengembangan Berkelanjutan
Inshot 20251025 085426497

Badau Diimpikan Jadi Ikon Wisata Alam Belitung: Bupati Serukan Pengembangan Berkelanjutan

Intisari berita:

  • Bupati Belitung, Djoni Alamsyah, optimis Desa Badau bisa jadi ikon wisata alam Belitung karena kombinasi budaya, alam asri, dan masyarakat peduli.
  • Hal ini disampaikan saat Festival Batu Mentas dan HUT Desa Badau. Badau punya potensi wisata seperti Batu Mentas, danau kaolin, seni Beripat Beregong, dan kuliner lepat putih.
  • Belitung juga ingin jadi “Blue Carbon Island”. Potensi Badau didokumentasikan dalam buku “Kampong Kamek Badau”.

Badau, Belitung – Dalam sebuah visi yang menjanjikan masa depan cerah bagi pariwisata lokal, Bupati Belitung, Djoni Alamsyah, dengan antusias menyatakan bahwa Desa Badau berpotensi besar untuk menjadi representasi utama wisata alam di Pulau Belitung.

Penegasan ini disampaikannya saat peresmian Festival Batu Mentas yang meriah, sekaligus memperingati Hari Jadi Desa Badau yang ke-172, pada Kamis, 23 Oktober 2025.

Bupati Djoni, dengan nada optimis, mengungkapkan keyakinannya bahwa kombinasi unik antara warisan budaya yang kaya, lanskap alam yang mempesona dan masih alami, serta kesadaran lingkungan yang tumbuh subur di kalangan masyarakat, akan menjadikan Badau sebagai destinasi yang sangat dicari oleh para pelancong yang mendambakan kedamaian dan pelarian dari hiruk pikuk kehidupan perkotaan.

“Saya memiliki keyakinan yang kuat bahwa Badau dapat menjadi katalisator penting dalam memajukan sektor pariwisata di Belitung. Lebih dari itu, masyarakat Badau menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan mereka, dan kita diberkahi dengan alam yang luar biasa indah,” ungkapnya dengan semangat.

Lebih lanjut, Bupati Djoni menjelaskan bahwa visi ini selaras dengan konsep pariwisata berkelanjutan yang sedang dipromosikan di seluruh Belitung, dengan tujuan menjadikan pulau ini sebagai “Blue Carbon Island” – sebuah model pulau yang secara aktif menyerap karbon dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan global.

“Kita akan memulai dengan pendekatan desain inovatif untuk mentransformasi Belitung menjadi ‘Blue Carbon Island’, sebuah inisiatif yang semakin populer di berbagai wilayah lain,” tambahnya, menyoroti pentingnya adaptasi terhadap tren global dalam pariwisata berkelanjutan.

Sementara itu, Kepala Desa Badau, Irawan Sumantri, dengan bangga menyatakan bahwa perayaan Hari Jadi Kota Badau dan Festival Batu Mentas berfungsi sebagai platform yang ideal untuk memamerkan beragam potensi yang dimiliki Desa Badau. Selain reputasinya sebagai produsen nanas berkualitas tinggi, Badau juga merupakan rumah bagi para pengrajin parang legendaris yang telah mewariskan keterampilan mereka dari generasi ke generasi.

“Kami menawarkan berbagai atraksi menarik, termasuk objek wisata Batu Mentas yang unik, danau kaolin yang memukau, pertunjukan seni tradisional Beripat Beregong yang memikat, dan hidangan kuliner khas lepat putih yang lezat,” jelas Irawan, menggambarkan kekayaan pengalaman yang menanti para pengunjung.

Sebagai penutup, Irawan menambahkan bahwa potensi Desa Badau telah diabadikan dalam sebuah buku yang berjudul “Kampong Kamek Badau”. Ia berharap buku ini akan menjadi sumber pengetahuan yang berharga bagi siapa saja yang ingin menggali lebih dalam tentang sejarah, budaya, dan keindahan alam Badau.

Artikel Terkait

Inshot 20251112 003257471

Puisi Puisi Edy Sukardi

Panen ESu Bulan nopemberdan Desemberdi negrikumusim…

Inshot 20251112 001835381

Bahasa yang Tak Bisa Berbohong:…

Puisi “Membaca Rahasia Hati ESu” karya…

Inshot 20251111 224431057

Haedar Nashir Hadiri Peletakan Batu…

Intisari Berita Jakarta – Ketua Umum…

Badau Diimpikan Jadi Ikon Wisata Alam Belitung: Bupati Serukan Pengembangan Berkelanjutan – Media Daulat Rakyat