Intisari berita
- Kolaborasi Festival: Mampau Kriya Festival 2025 digelar bersama Mampau Halloween Festival di Belitung Mampau Food Court, berlangsung hingga 2 November 2025.
- Partisipasi UMKM: Sebanyak 89 UMKM turut serta, terdiri dari 24 pelaku usaha kriya dan kerajinan, serta pelaku kuliner dan olahan khas daerah. Empat UMKM berasal dari Pulau Bangka.
- Dukungan Pemerintah: Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendukung pengembangan UMKM melalui sertifikasi halal, BPJS Ketenagakerjaan, bantuan peralatan, dan program inkubasi bisnis.
- Fokus Anak Muda: Festival menghadirkan workshop, fashion show, dan lomba desain batik untuk siswa SMA/SMK, dengan tujuan mendorong keterlibatan generasi muda dalam ekonomi kreatif.
- Apresiasi Gubernur: Gubernur Hidayat Arsani mengapresiasi semangat pelaku UMKM dan menekankan pentingnya konsistensi dalam membangun usaha.
BELITUNG — Suasana Belitung Mampau Food Court berubah semarak sejak digelarnya Mampau Kriya Festival 2025, yang tahun ini berkolaborasi dengan Mampau Halloween Festival. Ajang ini menjadi wadah promosi bagi 89 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari berbagai sektor, mulai dari kriya, kuliner, hingga olahan khas daerah.
Festival yang berlangsung hingga 2 November 2025 ini menghadirkan 24 pelaku usaha kriya dan kerajinan, sementara sisanya bergerak di bidang kuliner dan produk olahan. Empat UMKM berasal dari Pulau Bangka, membawa serta kerajinan unggulan untuk tampil di Belitung.
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muslim El Hakim, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat ekonomi kreatif lokal, melestarikan budaya, serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui berbagai agenda edukatif.
“Ada workshop, fashion show, dan lomba desain motif batik untuk siswa SMA dan SMK. Sasaran utamanya anak muda, karena mereka yang mendominasi populasi,” ujar Muslim saat pembukaan acara, Jumat (31/10/2025).
Ia menambahkan, pemerintah provinsi terus memberikan dukungan terhadap pengembangan UMKM melalui fasilitasi sertifikasi halal, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, bantuan peralatan, hingga program inkubasi bisnis. Saat ini, 10 UMKM tengah dibina melalui inkubator bisnis di PLUT Bangka, dan Belitung diharapkan segera menyusul.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, yang turut membuka acara, mengapresiasi semangat para pelaku UMKM di Belitung. Menurutnya, ukuran usaha bukanlah hal utama, melainkan semangat dan konsistensi untuk terus berkembang.
“Produknya jangan dilihat kecilnya, tapi semangatnya. Kecil bisa jadi besar kalau terus bergerak,” kata Hidayat.
Melalui festival ini, geliat wirausaha lokal diharapkan terus tumbuh dan memberi dampak nyata bagi masyarakat Kepulauan Bangka Belitung, sekaligus memperkuat posisi UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah.












