Intisari Berita
- Festival UMKM The One Group yang berlangsung di halaman Terminal Tanjungpandan pada 25 Oktober–1 November 2025 tidak hanya menggerakkan ekonomi pelaku UMKM, tetapi juga menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Belitung.
- Kontribusi PAD berasal dari retribusi pemanfaatan aset daerah dan jasa pengangkutan sampah yang dibayarkan kepada Dishub dan DLH Belitung.
- Festival ini diikuti 128 peserta dan 8 sponsor, serta menarik ribuan pengunjung setiap malam.
- Ketua panitia, Indra, menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dan menegaskan bahwa kegiatan ini membuktikan kemandirian ekonomi UMKM lokal.
Tanjungpandan, Belitung — Festival UMKM The One Group yang digelar di halaman Terminal Tanjungpandan sejak 25 Oktober hingga 1 November 2025 tak hanya menjadi magnet ekonomi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tetapi juga terbukti berkontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Belitung.
“Alhamdulillah, Festival UMKM The One Group tidak hanya menciptakan perputaran ekonomi bagi pelaku UMKM, namun juga turut andil menyumbangkan pendapatan bagi daerah,” ujar Ketua Panitia Festival, Indra, saat ditemui di malam penutupan, Sabtu (1/11).
Kontribusi Nyata untuk PAD
Indra menjelaskan bahwa panitia telah menyelesaikan seluruh kewajiban administrasi, termasuk pembayaran retribusi pemanfaatan aset daerah kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Belitung. Halaman Terminal Tanjungpandan yang menjadi lokasi kegiatan disewa secara resmi, dan retribusinya disetorkan ke kas daerah.
Tak hanya itu, panitia juga menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Belitung untuk pengangkutan sampah setiap malam selama festival berlangsung.
“Kewajiban retribusi pengangkutan sampah juga kami bayarkan setiap malam. Artinya, kegiatan ini menyumbang PAD dari berbagai sisi,” tambah Indra.
128 Peserta, 8 Sponsor, dan Ribuan Pengunjung
Festival ini diikuti oleh 128 pelaku UMKM dari berbagai sektor dan didukung oleh delapan sponsor lokal, menjadikannya salah satu event ekonomi rakyat terbesar di penghujung tahun.
Setiap malam, ribuan pengunjung memadati area bazar, menciptakan efek domino ekonomi bagi pelaku usaha dan warga sekitar.
“Masyarakat di sekitar lingkungan terminal Tanjungpandan juga merasakan dampak positif dari pelaksanaan festival ini. Warung makan, parkir, hingga jasa ojek ikut kebagian rezeki,” kata Indra.
Penutup Meriah dengan Kuda Lumping
Sebagai penutup, festival menghadirkan pertunjukan seni tradisional Kuda Lumping Pandan Sari, yang disambut antusias oleh pengunjung. Cuaca yang bersahabat turut mendukung kelancaran acara hingga malam terakhir.
“Kegiatan ini adalah wujud kebersamaan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat dan daerah, sekaligus membuktikan kemandirian ekonomi pelaku UMKM di Belitung,” pungkas Indra.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, serta permohonan maaf atas segala kekurangan selama pelaksanaan.












