Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, ekspor produk Indonesia ke mancanegara di tengah situasi yang sulit merupakan sebuah prestasi yang membanggakan. Untuk itu, Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi para pelaku usaha yang mampu dan konsisten dalam mengekspor produk-produknya. Salah satunya, Integra Group yang hingga saat ini masih konsisten melakukan ekspor secara berkelanjutan antara lain untuk produk furnitur dan komponen bangunan.
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat melepas ekspor produk furnitur dan komponen bangunan produksi Integra Group sebanyak 11 kontainer senilai USD 440 ribu atau setara Rp7,2 miliar ke Amerika Serikat (AS). Pelepasan ekspor dilakukan di salah satu pabriknya PT. Integra Indocabinet Tbk di Sidoarjo, Jawa Timur, hari ini, Kamis, (20/6). Integra Group merupakan perusahaan berorientasi ekspor yang sudah berdiri selama 35 tahun dan mengekspor ke berbagai negara di dunia.
“Pelepasan ekspor di tengah restriksi hambatan perdagangan dunia ini merupakan berita gembira dan dapat menjadi model bagi perusahaan-perusahaan lainnya. Oleh karena itu, kita berikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas apa yang sudah dicapai Integra Group. Mudah-mudahan dapat ditiru oleh perusahaan-perusahaan lainnya,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan juga mengapresiasi Integra Group yang memiliki kantor perwakilan di Houston, Texas. “Perusahaan ini bahkan mencatat kenaikan omzet 10—20 persen, apalagi raw materialnya dari Tanah Air,” tambah Mendag.
Selain itu, Integra Group ini memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat karena merupakan perusahaan padat karya yang memiliki puluhan ribu karyawan. “Jadi, memberikan nilai tambah, memberikan lapangan kerja, dan menghasilkan devisa,” imbuh Mendag Zulkifli Hasan.
Hadir dalam acara tersebut, yaitu Presiden Direktur Integra Group Halim Rusli dan Direktur Marketing Integra Group Wijaya Rusli. Mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, yaitu Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto, Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati, Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Arief Wibisono dan perwakilan Export Center Surabaya.
Mendag Zulkifli Hasan juga mengapresiasi peran Export Center Surabaya yang telah mendorong peningkatan ekspor, khususnya di Jawa Timur dan Bali. Export Center Surabaya merupakan lembaga di bawah Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan yang membantu para pelaku usaha untuk dapat memperluas pasar dan meningkatkan ekspor.
AS merupakan salah satu mitra dagang strategis untuk Indonesia. AS menempati posisi ke-1 sebagai negara tujuan ekspor furnitur Indonesia. Pada 2023, ekspor furnitur Indonesia ke AS tercatat sebesar USD 951,8 juta dengan ekspor furnitur kayu tercatat sebesar USD 236,1 juta.
Total perdagangan Indonesia-AS pada periode Januari—April 2024 tercatat sebesar USD 11,70 miliar.Sementara total perdagangan Indonesia-AS pada 2023 tercatat sebesar USD 34,53 miliar, dengan nilai ekspor Indonesia ke AS sebesar USD 23,25 miliar dan impor Indonesia dari AS sebesar USD 11,28 miliar. Dengan demikian, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan USD 11,97 miliar terhadap AS.
Sementara itu, tren kinerja perdagangan Indonesia-AS pada periode lima tahun terakhir (2019—2023) tumbuh positif sebesar 9,03 persen. Pada periode yang sama, ekspor nonmigas Indonesia ke AS tumbuh positif sebesar 9,93 persen.