
Belitung Timur: Harga kebutuhan pokok terus merangkak naik menjelang Lebaran 2025. Pantauan di pasar Lipat Kajang Manggar, Belitung Timur menunjukkan kenaikan, terutama pada komoditi bumbu dapur.
Menurut para pedagang, kenaikan harga ini merupakan tren tahunan menjelang perayaan keagamaan, terutama Lebaran. Sinta, pedagang bumbu dapur di Pasar Lipat Kajang, menyebut bahwa lonjakan harga ini dipicu meningkatnya permintaan, sementara pasokan tetap terbatas.
“Karena produksi panen berkurang, sedangkan permintaan di daerah banyak. Jadi hal itu yang buat harga melonjak tinggi,” ujar Sinta dilansir dari rri.co.id, Jum’at (28/3/2025)
Lonjakan harga ini menjadi beban berat bagi masyarakat, terutama ibu rumah tangga. Sumarni, warga Burung Mandi, mengeluhkan kondisi tersebut.
“Setiap hari ke pasar terasa semakin berat. Harga terus naik, sementara penghasilan tetap. Semoga ada tindakan dari pemerintah untuk mengendalikan harga pasar,” ujarnya.
Semenjak harga cabai melonjak, daya beli masyarakat terhadap cabai menurun drastis yang membuat omzet penjualannya mengalami penurunan.
“Sekarang ekonomi serba sulit, daya beli masyarakat jauh turunnya yang biasanya beli sekilo, ini hanya per ons saja,” ujarnya
Disampaikan, harga Cabai rawit berkisar antar Rp90 ribu sampai Rp100 ribu per kilogram, cabai keriting merah Rp70 ribu per kilogram, bawang brebes Rp70 ribu, bawang batu Rp46 ribu dan bawang Rp48 ribu.
Kemudian harga daging sapi menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah juga bertahan Rp160 ribu per kilogram, daging ayam ras Rp40 ribu per kilogram, dan ayam potong Rp35 ribu per kilogram.