Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) merilis data terbaru yang menunjukkan pada Maret 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) di Kabupaten Belitung Timur sebesar 1,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,19.
Kepala BPS Kabupaten Beltim Dwi Widiyanto menyampaikan inflasi y-on-y terjadi karena terjadinya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di beberapa kelompok pengeluaran, seperti kelompok pendidikan sebesar 15,31 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,31 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,37 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,64 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,25 persen dan lainnya.
“Kelompok penyumbang utama andil inflasi m-to-m Maret 2025 ialah kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga. Sedangkan untuk komoditas penyumbang utama ialah tarif listrik, udang basah dan bawang merah,” ujarnya saat press release Berita Resmi Statistik Kabupaten Belitung Timur, Selasa (8/4/2025).
Sebaliknya, kelompok yang mengalami deflasi y-on-y atau terjadinya penurunan indeks yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen.
“Komoditas penyumbang utama deflasi yakni daging ayam ras, kangkung, dan kerisi. Hal itu juga dipengaruhi dengan turunnya harga daging ayam ras selama Ramadan hingga pasca lebaran,” ujarnya.
Disamping itu, (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Belitung Timur, Zikril merasa perlu untuk melakukan pemantauan harga pasar guna memastikan ketersediaan bahan makanan yang dibutuhkan masyarakat.
“Kita harus memastikan bahwa Belitung Timur ini tetap berada di jalur yang tepat dalam mengelola inflasi, menjaga daya beli masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan bersama,” ujarnya.
- Sumber : Rilis Berita Resmi Statistik (BRS) Kabupaten Belitung Timur, Selasa (8/4/2025).
- Foto ; RRI/Triya