
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui Loka POM Kabupaten Belitung menargetkan Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menjadi lokus intervensi pelaksanaan tiga Program Prioritas Nasional tahun 2025. Program Prioritas Nasional rencananya akan di launching pada 17 April mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) Kabupaten Belitung, Asruddin kepada Bupati Beltim Kamarudin Muten dalam Kunjungan kerjanya ke Ruang Kerja Bupati, Kamis (10/04/2025) sore. Kunjungan kerja turut dihadiri Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar, Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Zikril dan Kepala Dinas Kesehatan, Dianita Fitriani.
Asruddin mengatakan tiga program prioritas ini nantinya akan diselenggarakan di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Gantung dan Kecamatan Kelapa Kampit selama satu tahun kedepan.
“Di tahun 2025 ini Badan POM telah menargetkan Kabupaten Belitung Timur sebagai penyelenggara program prioritas nasional di tiga komunitas. Pertama adalah Program Prioritas Nasional Desa Pangan. Di desa, kita akan membina komunitas-komunitas yang ada untuk memahami bagaimana menyajikan keamanan pangan, bagaimana pelaku usaha itu mengerti terkait pendistribusian pangan, serta bagaimana pangan itu bisa mendapatkan nomor izin supaya ekonomi bisa meningkat,” jelasnya.
Kedua, program prioritas pasar aman bahan berbahaya. Intervensi yang dilakukan adalah bagaimana mengidentifikasi pasar agar pasar terbebas dari penyalahgunaan bahan berbahaya seperti Rhodamin B dan Formalin yang masih banyak ditemukan.
“Ketiga, program pemberdayaan keamanan pangan di sekolah. Artinya bagaimana komunitas sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, siswa hingga orangtua memiliki komitmen agar anak-anak bisa mengkonsumsi makanan yang aman supaya bisa meningkatkan dan membantu pertumbuhan anak. Kita mau jamin bahwa konsumsi mereka itu aman dan sehat,” kata Asruddin.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Beltim menyambut baik rencana BPOM akan melaksanakan Program Prioritas Nasional tahun 2025 di Kabupaten Beltim. Usai pertemuan keduanya, Ia juga berharap kepada Loka POM Belitung untuk membantu memberikan sosialisasi terkait obat-obatan kepada masyarakat.
“Tadi juga beliau sampaikan masalah obat-obatan ada yang sudah melanggar karena masalah pemberian antibiotik tanpa resep dan sebagainya. Saya sampaikan tolong disosialisasikan sebelum diambil tindakan supaya masyarakat tidak memakai obat-obatan secara berlebihan dan pengusaha juga tidak dirugikan,” ungkap Afa sapaan akrab Kamarudin Muten.
“Kami minta tolong dibantu supaya pengawasannya lebih ketat supaya apotek tidak menjual obat sembarangan. Sebenarnya kan sekarang berobat sudah gratis, cukup pakai KTP. Apabila ada keluhan, silahkan langsung ke dokter setelah itu berdasarkan resep itulah tidak perlu membeli obat sembarangan,” pungkasnya. (Al)
- Disclaimer : artikel ini tayang di website Kominfo Belitung Timur