Media Daulat Rakyat

  • Home
  • Nasional
  • Patahan Citarik. Patahan Yang Membentang Diwilayah Padat Penduduk
Img 20250412 wa0053

Patahan Citarik. Patahan Yang Membentang Diwilayah Padat Penduduk

Img 20250412 wa0052

PATAHAN CITARIK
Patahan Citarik merupakan patahan aktif yang memulai aktifitasnya sejak 15.000.000 tahun lalu pada masa Miosen, patahan ini memiliki panjang sekitar 250 km yang membentang dari Pelabuhanratu di Sukabumi hingga ke Ujung Pantai Utara Bekasi yang dimana sesar ini terbagi kedalam 3 segmen patahan yaitu Segmen Selatan, Segmen Tengah dan Segmen Utara

Patahan Citarik ini memiliki mekanisme pergerakan Sinistral Strike Slip (Bergerak mendatar ke kiri) dengan laju pergerakan yang belum diketahui

Keberadaan Patahan Citarik ini dibuktikan dari beberapa morfologi yang terjadi disepanjang patahan ini yaitu terjadinya kelurusan perbukitan diwilayah Gunung Salak dimana terlihat rekahan di Gunung Salak yang dimana Patahan Citarik ini juga mempengaruhi pembentukan Gunung Salak lalu terlihat juga kelurusan perbukitan diwilayah Citeureup Bogor.

Patahan ini melewati beberapa wilayah padat pemukiman yaitu Kota Bogor, Cileungsi, Gunung Putri dan Bekasi. Patahan ini terbagi kedalam 3 segmen (pemetaan) yaitu Segmen Selatan, Segmen Tengah dan Segmen Utara dan jika dilihat dari aktifitas kegempaannya Patahan Citarik ini terbilang minim menghasilkan gempa bumi dan bagian paling aktif kegempaan dari patahan ini adalah berada di Segmen Selatan yaitu antara Pelabuhanratu hingga Kota Bogor dimana dibagian ini sering terjadi gempa kecil dan swarm.

SEJARAH GEMPA
Kegempaan dari Patahan Citarik ini relatif minim namun bukan berarti tak ada, gempa-gempa di sekitar patahan ini didominasi oleh gempa swarm (gempa bergerumbul dalam kejadian relatif berdekatan), berikut beberapa sejarah gempa yang kemungkinan besar dari aktifitas patahan ini,

  1. Tahun 1833 di Jakarta dan 1852 di Bogor namun gempa ini tidak diketahui kekuatannya (Irsyam et al 2010)
  2. M5.6 pada 9 Februari 1975 gempa ini terjadi pada kedalaman 27 km dan berpusat di wilayah Gunung Salak serta dirasakan MMI VI Pamijahan. V Kabandungan, Ciampea, Bogor, Ciawi, Leuwiliang (USGS)
  3. M5.4 pada 12 Juli 2000 gempa berada dikedalaman 33 km dan berpusat diwilayah Ciawi dan Caringin serta dirasakan MMI V di Bogor dan Ciawi (USGS)
  4. M4.3 pada 20 Desember 2000 gempa berpusat diwilayah Taman Sari dan dirasakan dalam intensitas MMI III-IV di Taman Sari dan Bogor (USGS)
  5. M4.4 pada 3 November 2003 pusat gempa sekitar 8 km Timur Kota Bogor pada kedalaman 33 km yang berada dekat di jalur Patahan Citarik (USGS)
  6. M4.1 pada 11 Oktober 2008 diwilayah Kabandungan pada kedalaman 10 km (USGS)
  7. M5.0 pada 10 Maret 2020 diwilayah Kabandungan pada kedalaman 10 km dan gempa ini dirasakan MMI V. Gempa ini menyebabkan banyak kerusakan diwilayah Kabandungan
  8. Beberapa gempa swarm terjadi disekitar patahan ini tahun 2019 dan 2020 diwilayah Kabandungan dan Desa Malasari

Pada kejadian gempa M4.1 10 April 2025 yang berpusat sekitar 2 km dari Kota Bogor dimana bisa dikatakan titiknya berada di Kota Bogor, warga Bogor merasakan gempa ini relatif kuat dan terdengar suara gemuruh/dentuman.

Kejadian suara gemuruh ini menurut Dr. Daryono, S.Si., M.Si. Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG terjadi karena suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal. Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh dan ini adalah kejadian normal

Fenomena gempa ini adalah fenomena gempa tektonik dan tidak berhubungan dengan aktifitas Gunung Salak, pengeboran, pengalihan isu atau apapun itu. Jika ada yang mengaitkan gempa ini dengan hal-hal lain diluar penyebab tektonik maka itu semua adalah hoax,

Untuk pertanyaan apakah patahan ini berpotensi menyebabkan gempa besar maka jawabannya adalah iya hanya saja perlu diingat bahwa gempa tidak bisa diprediksi sama sekali kapan tepatnya akan terjadi.

Jadi jika ada isu yang mengatakan gempa besar akan terjadi pada hari, tanggal dan waktu sekian maka itu semua adalah hoax.

Salam
@infogempadunia

Referensi : USGS Catalog, BMKG
https://www.researchgate.net/figure/Gambar-5-Sesar-Citarik-Tumpang-Tindih-Citra-Landsat-Citra-SRTM-Data-Anomali-Bougeur_fig3_319486870
https://bpbd.bogorkab.go.id/berita/Seputar-OPD/dampak-gempa-sesar-citarik-di-kecamatan-nanggung
https://earthquake.usgs.gov/earthquakes/map/?extent=-7.54221,106.28998
https://jgsm.geologi.esdm.go.id/index.php/JGSM/article/view/262
https://www.tempo.co/sains/peneliti-geologi-menduga-gunung-salak-dikontrol-sesar-citarik-714803
https://www.researchgate.net/publication/313607003_Indonesia’s_Historical_Earthquakes_Modelled_examples_for_improving_the_national_hazard_map

Artikel Terkait

Img 20250426 wa0019

Wagub Hellyana Apresiasi 70 Tahun…

JAKARTA – Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan…

Whatsapp image 2025 04 27 at 17.16.02

Masyarakat Belitung Titip Harapan ke…

TANJUNGPANDAN — Sebagai ungkapan rasa syukur…

Images 64

Pengunduran Diri Massal CPNS Cerminkan…

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer…

Patahan Citarik. Patahan Yang Membentang Diwilayah Padat Penduduk – Media Daulat Rakyat