Pangkalpinang – Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan sejumlah wilayah untuk menampung warga Gaza yang terdampak konflik di Palestina. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadi salah satu lokasi yang dipertimbangkan sebagai tempat penampungan sementara.
Pernyataan tersebut disampaikan Gus Ipul dalam kunjungannya belum lama ini. Ia menegaskan, meski belum ada instruksi resmi dari Presiden Prabowo Subianto terkait evakuasi, Kementerian Sosial telah diminta untuk bersiap jika sewaktu-waktu kebijakan itu dijalankan.
“Kami telah diminta Menteri Sekretaris Negara untuk mulai memetakan kesiapan. Pangkalpinang termasuk yang disiapkan karena fasilitasnya memungkinkan,” ujar Gus Ipul.
Pemerintah Kota Pangkalpinang pun menyatakan kesiapannya. Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, mengatakan pihaknya akan mendukung kebijakan pemerintah pusat, namun masih menunggu arahan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan.
“Kami siap jika memang dibutuhkan. Namun kami masih menunggu petunjuk resmi soal lokasi, skema pelayanan, dan pengamanan,” ujarnya.
Rencana ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan Indonesia untuk membantu warga Gaza yang menjadi korban konflik. Presiden Prabowo sebelumnya menyatakan Indonesia siap menampung sekitar 1.000 warga Palestina dalam gelombang pertama evakuasi. Prioritas akan diberikan kepada mereka yang terluka, mengalami trauma, serta anak-anak yatim piatu.
Pemerintah menegaskan bahwa penampungan ini bersifat sementara dan bukan relokasi permanen. Setelah situasi di Gaza membaik, para pengungsi diharapkan dapat kembali ke tanah air mereka.
Langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung perjuangan kemanusiaan dan solidaritas terhadap Palestina.