Media Daulat Rakyat

  • Home
  • Nasional
  • Gerakan Nasional untuk Ketahanan Pangan Menuju Indonesia Emas
680890880f7ed ustadz adi hidayat sebagai inisiator gerina 665 374

Gerakan Nasional untuk Ketahanan Pangan Menuju Indonesia Emas

Images 60

Banyuasin | Ustaz Adi Hidayat secara resmi meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam atau GERINA, sebuah inisiatif nasional yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan Indonesia sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas. Peluncuran ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, serta sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dr. Zulkifli Hasan.

Dalam sambutannya, Ustaz Adi Hidayat membuka acara dengan doa khusus untuk Presiden agar diberi kesehatan paripurna dan kekuatan dalam memimpin bangsa. Ia menekankan bahwa ketahanan pangan merupakan pondasi penting dalam membangun negara maju. “Tidak mungkin tercapai Indonesia emas tanpa ketahanan pangan yang kokoh,” ujar Ustaz Adi.

GERINA diluncurkan sebagai respon terhadap pentingnya keterlibatan semua lapisan masyarakat dalam upaya menanam dan memproduksi pangan secara mandiri. Gerakan ini, menurut Ustaz Adi, tidak cukup hanya berupa imbauan, namun harus disertai instrumen yang konkret dan berbasis riset. Untuk itu, tim GERINA telah melakukan studi ke Korea, Jepang, dan Mesir guna menyusun naskah akademik yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

“Gerakan ini adalah hasil kolaborasi nasional, lintas agama dan budaya,” tambahnya. Ia menyebut bahwa dalam pelaksanaan GERINA, pihaknya juga mengundang perwakilan dari berbagai agama seperti Kristen, Hindu, Buddha, dan lainnya, untuk bersama-sama membangun semangat menanam sebagai nilai universal.

Ustaz Adi juga mengutip ayat Al-Qur’an dari Surat Yusuf ayat 44 sebagai landasan spiritual gerakan ini. Ayat tersebut menggambarkan pentingnya sebuah negeri untuk memiliki ketahanan pangan agar rakyatnya tidak kelaparan dan dapat merancang masa depan.

Salah satu keberhasilan nyata GERINA adalah pengelolaan lahan yang sebelumnya dianggap tidak subur menjadi lahan produktif yang berhasil menumbuhkan padi, jagung, dan singkong dalam waktu tiga bulan. Bahkan, model integrasi antara tanaman dan kolam ikan juga diterapkan di berbagai pesantren. “Di atas padi, di bawah ikan — ini bisa mendukung program makan bergizi gratis,” jelasnya, merujuk pada program MBG pemerintah.

GERINA juga memperkenalkan riset pot tanam khusus yang dirancang agar penanaman bisa dilakukan di lahan sempit. Ustaz Adi menegaskan bahwa program ini bukan sekadar untuk panen massal, melainkan sebagai upaya pendampingan dan inovasi yang bisa disinergikan dengan program Kementerian Pertanian.

Gerakan ini turut didukung oleh berbagai pihak, termasuk hibah lahan dari tokoh masyarakat serta pemberian beasiswa kepada 5.000 mahasiswa yang akan menempuh pendidikan di Universitas Dakwah Islam, dan nantinya akan kembali mengabdi ke desa masing-masing.

Peluncuran GERINA dilakukan di bulan April, yang dipilih karena bertepatan dengan dua momen bersejarah: hari kelahiran Raden Ajeng Kartini dan tanggal lahir Nabi Muhammad SAW dalam kalender Masehi. Ustaz Adi menekankan bahwa gerakan ini murni lahir dari cinta pada tanah air. “Bukan untuk berniaga, bukan untuk proyek. Ini karena rasa cinta mendalam pada Indonesia,” pungkasnya.

Ia menutup sambutan dengan seruan semangat, “Indonesia!”, yang dijawab serempak oleh hadirin dengan “Emas!”

Artikel Terkait

Inshot 20250525 123716725

Dedi Mulyadi di Sorotan: Butuh…

Jakarta – Dalam sebuah diskusi publik…

Inshot 20250525 115059501

Rusdianto: Masyarakat Harus Tahu Haknya…

Badau – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan…

Inshot 20250525 114043563

Eks Bos Sriwijaya Air Dituntut…

Jakarta – Mantan bos Sriwijaya Air,…

Gerakan Nasional untuk Ketahanan Pangan Menuju Indonesia Emas – Media Daulat Rakyat