Intisari berita
- Tug Boat (TB) Kawan Kita XI tenggelam di perairan Pulau Seliu, Belitung, pada Jumat, 25 Oktober 2025, pukul 03.30 WIB, mengakibatkan satu ABK meninggal dunia.
- Kapal kandas akibat cuaca buruk setelah berhasil mengevakuasi dua kapal lain.
- Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit di Tanjungpandan.
BELITUNG– Sebuah insiden tragis menimpa Tug Boat (TB) Kawan Kita XI di perairan Pulau Seliu, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung pada Jumat (25/10/2025). Kapal tersebut tenggelam dan menyebabkan satu orang Anak Buah Kapal (ABK) meninggal dunia.
Kronologi Kejadian
Peristiwa bermula pada Sabtu (25/10/2025) pukul 03.00 WIB, ketika TB Kawan Kita XI mengalami kandas dan kemudian miring akibat kebocoran parah di bagian kamar mesin. Hanya dalam waktu 30 menit, tepatnya pukul 03.30 WIB, kapal tersebut tenggelam.
Para ABK dengan sigap berusaha menyelamatkan diri menggunakan life raft. Namun, dalam proses evakuasi yang berlangsung, seorang ABK bernama Selamet Riyadi dinyatakan meninggal dunia.
Upaya Penyelamatan dan Evakuasi
Setelah kejadian, para ABK yang selamat segera menghubungi Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan. Kansar Pangkalpinang merespons dengan mengirimkan Tim Rescue USS Tanjungpandan ke lokasi kejadian, yang terletak di perairan Pulau Seliu, Kabupaten Belitung.
Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari Rescuer USS Tanjungpandan, Ditpolairud Polda Babel, Satpolairud Polres Belitung, KPLP Belitung, dan KSOP Belitung, bergerak cepat menggunakan Kapal Nelayan KM Putra Bungsu Belitung. Mereka berhasil mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan di atas life raft pada lambung Kapal BG Mitra Makmur VIII.
Kepala Kansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menyampaikan apresiasi atas kerja sama tim dalam proses evakuasi ini. Ia juga menambahkan bahwa jenazah korban tidak dapat dinaikkan ke tangga Kapal BG Mitra Makmur VIII karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.
Proses evakuasi dilakukan dari Dermaga Teluk Gembira, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung pada Sabtu (25/10/2025). I Made Oka Astawa bersyukur karena kondisi cuaca mendukung proses evakuasi, sehingga korban dapat segera dibawa ke Rumah Sakit di Tanjungpandan.
Latar Belakang Kejadian
I Made Oka Astawa menjelaskan bahwa TB Kawan Kita XI, yang diawaki oleh delapan kru termasuk nahkoda Lasang Lao (61) dan KKM Selamet Riyadi (32), awalnya diperintahkan oleh PT MBM Pontianak untuk mengevakuasi TB Tolandak I dan BG Mitra Makmur VIII yang kandas di perairan Pulau Seliu pada Jumat (24/10/2025).
Setelah proses evakuasi berjalan sukses, TB Kawan Kita XI telah selesai menarik kedua kapal tersebut ke tempat berlabuh yang aman pada pukul 17.40 WIB. Namun, perjalanan menuju Pulau Mendanau harus ditunda akibat perubahan cuaca mendadak yang disertai angin, hujan, dan ombak besar.
Nahkoda TB Kawan Kita XI memutuskan untuk berlindung dengan sandar di lambung kiri Kapal BG Mitra Makmur VIII. Namun, pada pukul 18.30 WIB, ombak besar menyebabkan BG Mitra Makmur VIII hanyut menuju karang. Akibatnya, TB Kawan Kita XI yang bersandar turut kandas di atas karang dan batu. Benturan keras menyebabkan pendingin mesin TB Kawan Kita XI jebol, dan upaya nahkoda untuk menyalakan mesin gagal total.
Korban dan Kru Kapal
Kapal tersebut membawa delapan orang kru (POB). Dari jumlah tersebut, satu orang meninggal dunia, sementara tujuh lainnya berhasil selamat.












