Media Daulat Rakyat

  • Home
  • Daerah
  • Tradisi Selamat Laut Desa Suak Gual Dihadiri Wakil Bupati Syamsir dan Unsur Forkopimcam: Simbol Syukur dan Pelestarian Budaya Maritim
Inshot 20251102 141554289

Tradisi Selamat Laut Desa Suak Gual Dihadiri Wakil Bupati Syamsir dan Unsur Forkopimcam: Simbol Syukur dan Pelestarian Budaya Maritim

Intisari Berita:

  • Tradisi tahunan Selamat Laut digelar di Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, pada Sabtu, 1 November 2025.
  • Acara dihadiri Wakil Bupati Belitung Syamsir, Camat Selat Nasik Arbed F, Danramil 414-06/Selat Nasik Peltu Helga, Babinsa Serda Welly, Kapolsek Iptu Yusuf, para kepala desa, dan tokoh adat.
  • Tradisi ini merupakan ungkapan syukur atas hasil laut dan doa keselamatan bagi nelayan.
  • Rangkaian acara meliputi pembukaan, ritual laut, doa bersama, sambutan pemerintah dan tokoh masyarakat, serta ramah tamah.

Selat Nasik, Belitung (1 November 2025) — Tradisi tahunan Selamat Laut kembali digelar oleh masyarakat Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 1 November 2025 ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah dan tokoh masyarakat, termasuk Wakil Bupati Belitung Syamsir, Danramil 414-06/Selat Nasik Peltu Helga, Babinsa Desa Suak Gual Serda Welly, Camat Selat Nasik Arbed F, Kapolsek Selat Nasik Iptu Yusuf, serta para Kepala Desa dan tokoh adat se-Kecamatan Selat Nasik.

Tradisi Selamat Laut merupakan wujud syukur masyarakat nelayan atas hasil laut yang melimpah dan doa agar dijauhkan dari marabahaya selama melaut.

Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan ritual pelepasan sesajen ke laut, doa bersama, sambutan dari perwakilan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat, serta ditutup dengan ramah tamah antara warga dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Syamsir menyampaikan bahwa tradisi ini bukan sekadar ritual, tetapi juga simbol spiritual dan sosial yang memperkuat solidaritas masyarakat pesisir.

“Tradisi ini adalah warisan budaya yang harus kita jaga bersama. Ia mengandung nilai-nilai kebersamaan, doa keselamatan, dan harapan akan keberlanjutan hidup nelayan,” ujar Syamsir.

Wakil Bupati Belitung menyatakan makna mendalam dari tradisi disebutkan bahwa

“Ritual tahunan ini bukan hanya sekadar prosesi adat, tetapi telah menjelma sebagai wujud syukur dan penghormatan para nelayan kepada laut, sumber kehidupan yang tak terpisahkan dari denyut nadi masyarakat pesisir Belitung.”Tegas Syamsir

Danramil Peltu Helga dan Babinsa Serda Welly turut hadir mendampingi masyarakat dalam prosesi adat tersebut. Kehadiran unsur TNI dan Polri menunjukkan sinergi antara masyarakat dan aparat dalam menjaga tradisi serta ketertiban acara. Selama kegiatan berlangsung, seluruh rangkaian acara berjalan aman, tertib, dan penuh kekeluargaan.

Tradisi Selamat Laut di Desa Suak Gual menjadi bukti bahwa pelestarian budaya lokal dapat berjalan selaras dengan pembangunan inklusif.

Kehadiran Wakil Bupati dan unsur Forkopimcam juga menjadi momentum dialog langsung dengan warga terkait kebutuhan infrastruktur, pendidikan, dan perlindungan ekosistem laut.

Artikel Terkait

Inshot 20251112 022450932

Pemerintah Kabupaten Belitung Buka Program…

intisari Berita Tanjungpandan, 12 November 2025…

Inshot 20251112 003257471

Puisi Puisi Edy Sukardi

Panen ESu Bulan nopemberdan Desemberdi negrikumusim…

Inshot 20251112 001835381

Bahasa yang Tak Bisa Berbohong:…

Puisi “Membaca Rahasia Hati ESu” karya…

Tradisi Selamat Laut Desa Suak Gual Dihadiri Wakil Bupati Syamsir dan Unsur Forkopimcam: Simbol Syukur dan Pelestarian Budaya Maritim – Media Daulat Rakyat