Manggar – Bupati Belitung Timur (Beltim), Burhanudin, membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Peringatan HUT IBI Ke- 71 Tahun 2022 di Auditorium Zahari MZ, Jumat (24/6).
Burhanudin mengatakan ada banyak hal yang perlu dibahas dalam Rakerda ini terkait persoalan kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat di Bangka Belitung, tentunya terkait dengan tugas dan fungsi profesi seorang bidan.
“Melalui Rakerda ini banyak hal yang akan dibahas. Pertama membahas tentang internal organisasi, mau kemana ikatan bidan Provinsi Bangka Belitung di dalam menjabarkan visi misi organisasi. Apa komitmen yang akan dibangun para bidan di Bangka Belitung dalam rangka menuntaskan persoalan kesehatan yang harus dikolaborasikan dengan Dinas Kesehatan, Dinas Keluarga Berencana maupun stakeholder lainnya?,”ujar Burhanudin.
“Selanjutnya, bagaimana mewujudkan itu dan seluruh anggota bidan di Bangka Belitung yang tergabung ke dalam IBI harus kita ‘detect’, terdata dengan baik dan terintegrasi secara jabatan dan profesi, dalam rangka menjaga kode etik organisasi secara keseluruhan,” tambahnya.
Bupati Beltim tersebut juga menyampaikan bahwa apa yang diperbuat dan disampaikan dalam Rakerda ini tidak sekedar seremonial belaka, namun ia berharap kegiatan ini dapat menjadi acuan untuk merumuskan program-program kerja yang dapat berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.
“Saya ingin menyampaikan bahwa apa yang harus kita perbuat, kita identifikasi, kita sampaikan dan kita angkat dalam Rakerda ini merupakan suatu rumusan kebijakan yang disampaikan dalam rangka melaksanakan proses perencanaan untuk kemajuan bidang kesehatan yang dipegang oleh para bidan-bidan yang ada di seluruh desa dan kecamatan. Karena itu, saya berfikir bahwa, pertemuan kita hari ini bukan hanya sekedar seremonial, tapi ada rumusan kebijakan yang kita ambil secara bersama,” jelas Burhanudin.
”Saya berharap semua program itu harus terintegrasi dan berkolaborsi dengan baik,” tambahnya.
Terakhir, Burhanudin berharap Ikatan Bidan Indonesia bisa berintegrasi dan berkolaborasi dengan organisasi kesehatan lainnya demi mencapai tujuan Indonesia Emas 2045.
“Saya juga berharap nantinya ibu-ibu (para bidan) sekalian juga bisa mengkolaborasikan dengan teman-teman di PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia). Bagaimana antara bidan dengan perawat, bagaimana perawat dengan IBI, dan sebagainya dalam konteks kesehatan tidak terkotak-kotakan. Semua pasti dapat berkolaborasi dengan baik, sehingga kita bisa menyatukan visi organisasi, bisa bersinergi dengan organisasi yang lain agar kita dapat mencapai tujuan Indonesia Emas 2045,” harapnya. (Prokom Setda Beltim)