Jakarta, 12 April 2025 – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN merencanakan pembangunan Menara BUMN di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Gedung pencakar langit ini akan menjadi simbol kemajuan dan kebanggaan nasional, dengan ketinggian mencapai 778 meter dan diproyeksikan sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara.
Menara BUMN dirancang mengusung konsep arsitektur modern yang terinspirasi dari budaya lokal, khususnya rumah adat Suku Dayak. Bangunan ini akan berdiri di atas lahan seluas lebih dari 20.000 meter persegi dan dilengkapi fasilitas seperti hotel bintang lima, pusat komunitas, area ritel, masjid, museum, serta pusat kebudayaan.
Meski telah diumumkan ke publik, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai waktu pelaksanaan pembangunan. Kepala Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga, menyatakan bahwa proyek ini masih dalam tahap kajian dan diskusi internal antara kementerian terkait.
Anggaran pembangunan diperkirakan mencapai Rp3,5 triliun, yang akan dibiayai melalui skema kombinasi antara dana APBN dan investasi swasta. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk disebut-sebut sebagai salah satu pihak yang akan terlibat dalam pelaksanaan konstruksi.
Wacana pembangunan Menara BUMN pertama kali muncul dalam diskusi antara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang juga terlibat dalam perencanaan desain kawasan IKN.
Jika terwujud, Menara BUMN tidak hanya menjadi ikon baru Indonesia, tetapi juga menjadi landmark strategis dalam pengembangan kawasan IKN sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi baru.
