TANJUNGPANDAN — Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menegaskan komitmennya untuk memperkuat inovasi dan hilirisasi industri di sektor-sektor unggulan daerah. Langkah strategis ini digulirkan demi mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mewujudkan kemandirian fiskal yang berkelanjutan.
“Kami terus mendorong sektor-sektor unggulan daerah untuk bangkit kembali. Penguatan PAD adalah kunci menuju kemandirian fiskal,” tegas Wakil Bupati Belitung, Syamsir, dalam pernyataannya di Tanjungpandan, Selasa.
Syamsir menegaskan, tema besar ini akan menjadi fokus utama dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026. Prioritas pembangunan mencakup penguatan ekonomi lokal, peningkatan kualitas SDM, pembangunan infrastruktur, pelestarian lingkungan hidup, serta reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
“Sektor-sektor unggulan Belitung harus bangkit. Ini bukan sekadar wacana, tapi panggilan untuk bertindak,” ujarnya lantang.
Adapun sektor-sektor unggulan yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah meliputi pertambangan, pariwisata, kelautan dan perikanan, serta pertanian dan perkebunan. Dari semua itu, sektor pertambangan disebut sebagai andalan utama masyarakat saat ini.
Syamsir menyambut positif kehadiran Prabowo Subianto di Pangkalpinang kemarin, yang menurutnya membawa harapan baru bagi para penambang lokal.
“Kami berharap sektor pertambangan segera bangkit, didukung oleh harga timah yang lebih berpihak kepada masyarakat,” ucapnya penuh harap.
Lebih lanjut, Syamsir menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mendorong hilirisasi industri agar produk-produk unggulan tidak lagi dijual dalam bentuk bahan mentah, melainkan dalam bentuk produk setengah jadi atau jadi yang memiliki nilai tambah tinggi.
“Termasuk sektor perikanan dan pertanian, akan kami perkuat dengan inovasi dan hilirisasi. Ini adalah jalan menuju kemandirian ekonomi Belitung,” tutupnya.
