BELITUNG TIMUR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung Timur kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mengancam wilayah kepulauan.
Imbauan ini disampaikan menyusul insiden tiang listrik dan pohon tumbang yang terjadi di Desa Mempaya, Kecamatan Damar, pada Selasa dini hari (7/10/2025).
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur dan sempat mengganggu arus lalu lintas serta pasokan listrik warga.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian ini menjadi alarm penting bahwa cuaca ekstrem bukan sekadar fenomena alam, melainkan potensi ancaman nyata yang harus diantisipasi bersama.
“Kami minta masyarakat tetap waspada, terutama saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Hindari berteduh di bawah pohon besar atau dekat tiang listrik, serta pastikan instalasi listrik di rumah aman,” ujar Robby Yanuar, Kepala BPBD Belitung Timur.
BPBD juga menekankan pentingnya peran aktif warga dalam deteksi dini dan pelaporan potensi bahaya.
Pohon miring, tiang condong, genangan air yang meluas—semua itu bisa menjadi pemicu kecelakaan jika tidak segera ditangani. Laporan cepat dari masyarakat ke pihak desa atau posko BPBD terdekat sangat membantu dalam mencegah risiko yang lebih besar.
Insiden di Mempaya menjadi pelajaran penting bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga bagian dari budaya aman yang harus dibangun bersama. BPBD mengajak masyarakat untuk rutin memantau informasi cuaca dari BMKG, menjaga kebersihan lingkungan, dan memastikan saluran air tetap lancar sebagai langkah preventif menghadapi musim hujan yang belum berakhir.
“Musim hujan belum usai. Mari kita jaga lingkungan, saling mengingatkan, dan bangun kesiapsiagaan dari rumah masing-masing. Cuaca ekstrem bisa datang kapan saja, tapi dampaknya bisa kita tekan jika semua pihak bergerak,” tutup Robby. Cuaca Ekstrem: Belajar dari Insiden Tiang Listrik Roboh di Mempaya
