Jakarta 9 Oktober 2025-Timnas Indonesia memulai langkah di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan hasil yang bikin hati panas. Skuad Garuda harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 2-3 dalam laga yang penuh drama dan… kekecewaan.
Meski sempat memberi perlawanan, performa sejumlah pemain justru jadi titik lemah. Alih-alih jadi tumpuan, mereka malah tampil di bawah ekspektasi. Siapa saja yang bikin gemas pendukung Garuda? Ini dia daftarnya!
Ricky Kambuaya – Gelandang Serang Tanpa Taring
Dipasang lebih ofensif oleh Kluivert, Kambuaya justru seperti kehilangan arah. Sepanjang 90 menit, kontribusinya nyaris tak terasa. Satu-satunya tembakan yang ia lepaskan pun mentah di kaki bek lawan. Gelandang serang? Lebih mirip penonton VIP di lapangan.
Ragnar Oratmangoen – Dribble Gagal, Tembakan Nihil
Ragnar diplot jadi tandem Kambuaya, tapi hasilnya sama-sama mengecewakan. Dua dribble sukses, selebihnya hilang dari radar. Tak ada tembakan, tak ada ancaman. Ditarik keluar menit ke-64, dan jujur saja… itu keputusan yang tepat.
Beckham Putra – Sayap Kiri Tanpa Sayap
Dipercaya mengisi sektor kiri, Beckham gagal menyatu dengan Dean James. Tak ada peluang tercipta, tak ada tembakan dilepaskan. Ditarik saat jeda, dan performanya malam itu lebih cocok disebut… invisible.
Marc Klok – Maestro yang Kehilangan Baton
Kejutan Kluivert memainkan Klok sebagai tandem Pelupessy ternyata jadi blunder. Klok gagal mengatur tempo, sering kehilangan bola, dan tak mampu jadi jangkar di lini tengah. Anehnya, ia tetap dimainkan penuh. Padahal performanya… jauh dari kata layak.
Yakob Sayuri – Bek Kanan Rasa Winger, Blunder Berbuah Penalti
Dipaksa bermain sebagai bek kanan, Yakob terlihat sangat tidak nyaman. Terlalu ofensif, sering telat turun, dan akhirnya bikin blunder fatal. Penalti untuk Arab Saudi lahir dari kesalahannya. Posisi bukan cuma soal teknis, tapi juga naluri. Dan malam itu, nalurinya salah total.
Laga ini jadi pengingat bahwa strategi dan penempatan pemain harus benar-benar presisi.
Salah satu saja bisa jadi titik runtuh. Semoga evaluasi tajam dilakukan sebelum hadapi Irak. Comeback stronger, Garuda!












