TANJUNGPANDAN – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan Kabupaten Belitung sebagai salah satu dari 50 kota prioritas nasional dalam periode pembangunan 2025–2029.
Penetapan ini diumumkan langsung oleh Menteri PUPR Dody Hanggodo dalam forum Indonesia International Sustainability Forum 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (10/10/2025).
Belitung masuk dalam kategori Kota Pariwisata, bersama sembilan daerah lainnya seperti Toba, Bintan, Labuan Bajo, dan Ambon. Penetapan ini merupakan bagian dari program strategis nasional PU608 yang menjadi arah pembangunan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menyeimbangkan pertumbuhan antarwilayah, khususnya antara Jawa dan luar Jawa.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Belitung Syamsir menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas perhatian pemerintah pusat terhadap daerahnya.
“Iya, kita sudah mendengar mengenai penetapan Belitung sebagai salah satu kota prioritas yang ditetapkan pemerintah. Kita bersyukur dengan keputusan ini,” ujar Syamsir Rabu (15/10/2025).
Syamsir menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Belitung akan terus berbenah dan mempercepat pembangunan lintas sektor, terutama sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
“Kita selama ini juga terus berupaya membenahi semua sektor, terutama sektor pariwisata. Penetapan ini sejalan dengan visi pembangunan daerah yang telah kami susun,” tambahnya.
Belitung selama ini dikenal sebagai destinasi unggulan nasional dengan kekayaan alam, budaya, dan sejarah maritim yang khas. Masuknya Belitung dalam daftar kota prioritas diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata, memperluas konektivitas, serta meningkatkan daya saing daerah di kancah nasional dan internasional.
50 Kota Prioritas: Strategi Pemerataan Pembangunan
Program 50 kota prioritas nasional mencakup:
- 10 kawasan metropolitan seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar
- 4 kota metropolitan usulan seperti Yogyakarta dan Malang
- 4 kota kecil spesial seperti Tana Toraja dan Banda Neira
- 36 kota non-metropolitan yang terbagi dalam empat kategori: industri, pariwisata, perdagangan, dan pendidikan
Menteri PUPR Dody Hanggodo menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa.
“Kami merancang 50 kota dan kawasan baru dengan visi untuk menyeimbangkan antara Jawa dan luar Jawa,” ujar Dody, dikutip dari Kompas
Dengan masuknya Belitung dalam daftar ini, terbuka peluang besar bagi percepatan pembangunan berkelanjutan, peningkatan investasi, serta penguatan ekonomi lokal berbasis pariwisata dan kearifan lokal.
