Intisari berita
- Lembaga Adat Melayu (LAM) Belitung bekerja sama dengan Baznas Kabupaten Belitung untuk mempersiapkan acara Nikah Adat ‘Ala’ Belitung sebagai bagian dari Festival Baznas 2025 di Pantai Tanjungpendam.
- Pertemuan koordinasi ini melibatkan berbagai tokoh adat dan lembaga terkait untuk memastikan acara berjalan lancar, melestarikan nilai-nilai budaya Melayu, dan memberikan dukungan penuh dari Baznas terhadap pelaksanaan acara tersebut.
TANJUNGPANDAN – Lembaga Adat Melayu (LAM) Belitung mengadakan pertemuan dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Belitung di Rumah Adat Melayu Belitung pada Senin, 3 November 2025.
Pertemuan ini bertujuan untuk mempersiapkan kegiatan Nikah Adat ala Belitung yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 8 November 2025, pukul 19.30 WIB di kawasan Pantai Tanjungpendam.
Acara dibuka oleh Ketua LAM Belitung, Achmad Hamzah, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh adat serta perwakilan lembaga terkait, termasuk Penasehat LAM Belitung H. Helpi, Wakil Ketua LAM Safwan AR, Sekretaris Ismail Mihad, Bendahara Wawan Irwanda, Wakil Ketua Baznas Bidang Pengumpulan H. Muhammadiyah, S.Ag, Kepala KUA Tanjungpandan Sulfi Imron S.Ag, Ketua LAM Kecamatan Tanjungpandan Alpian, Ketua Harpi Melati Kabupaten Belitung Sulistyawati, serta para pelaku adat seperti Mak Inang, Pemantun, dan Mak Panggung (penghulu gawai).
Dalam sambutannya, Achmad Hamzah menyampaikan bahwa pertemuan ini adalah langkah koordinasi untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan Nikah Adat Belitung berjalan lancar dan sesuai dengan tata cara adat Melayu Belitung.
Ia juga menyebutkan bahwa nikah adat Belitung merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Baznas 2025 yang berlangsung di kawasan Pantai Tanjungpendam pada Sabtu, 8 November 2025.
“Pertemuan ini kita lakukan sebagai bentuk persiapan bersama agar pelaksanaan Nikah Adat Belitung berjalan tertib, khidmat, dan menggambarkan kekayaan budaya daerah serta prosesi adat Melayu,” ujar Achmad Hamzah.
Sementara itu, Muhammadiyah menyampaikan bahwa hingga saat ini terdapat tiga pasangan peserta yang akan mengikuti kegiatan nikah adat tersebut.
“Untuk kegiatan nikah ini, kami dari Baznas mendukung penuh pelaksanaan yang dipimpin oleh Lembaga Adat Melayu Belitung, terkait teknis acara hingga prosesi acara sampai selesai. Kami siap membantu dari sisi yang dibutuhkan sesuai arahan LAM,” ujarnya.
Selain prosesi utama, pada Sabtu malam, 8 November 2025, juga dipersiapkan kegiatan pendukung, termasuk pemantapan acara dengan gladi bersih yang akan dilaksanakan pada Rabu, 5 November 2025, sebelum puncak acara.
Kegiatan nikah adat ala Belitung ini melibatkan kepanitiaan sebanyak 30 orang.
Kegiatan Nikah Adat Belitung ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang sosial dan keagamaan, tetapi juga sebagai sarana untuk melestarikan nilai-nilai adat dan budaya Melayu di Kabupaten Belitung.












