Membalong, Bangka Belitung — Operasi gabungan Satgas Halilintar kembali menunjukkan taringnya. Dalam penggerebekan yang dilakukan pada Jumat malam (17/10), satu gudang penyimpanan timah ilegal di wilayah Membalong berhasil dibongkar. Sebanyak 30 ton pasir timah disita sebagai barang bukti.
Gudang tersebut diduga menjadi titik transit hasil tambang ilegal yang beroperasi di luar wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) resmi. Tim Satgas Halilintar yang terdiri dari unsur TNI, Polri, dan instansi terkait, langsung melakukan penyegelan dan pengamanan lokasi.
“Kami tindak tegas semua aktivitas pertambangan ilegal yang merusak ekosistem dan merugikan negara. Ini bagian dari komitmen Satgas Halilintar untuk bersih-bersih pertimahan di Babel,” ujar salah satu anggota Satgas di lokasi.
Satgas Halilintar merupakan inisiatif pemerintah yang dibentuk untuk mendampingi Satgas Nanggala milik PT Timah Tbk dalam menertibkan praktik pertambangan ilegal di Bangka Belitung.
Penggerebekan ini menjadi sinyal keras bagi pelaku tambang ilegal yang masih beroperasi secara sembunyi-sembunyi. Aparat menegaskan bahwa operasi serupa akan terus digencarkan demi menjaga tata kelola pertambangan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
