Dalam rangkaian pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG) dan Digital Economy Ministers’ Meeting (DEMM) Presidensi G20 Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar G20 Digital Innovation Network (DIN).
Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan pelaksanaan G20 DIN merupakan salah satu deliverable utama atau hasil kerja DEWG G20.
“Jika pada pembahasan DEWG fokus pada kerja sama pengembangan ekonomi digital dari segi tata kelola atau aspek hulu upstream, DIN fokus untuk menjadi forum premier atau pertama yang mempertemukan industri ekosistem digital,” ujarnya dalam Konferensi Pers G20 DIN di Hotel Westin, Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (03/09/2022).
Menurut Menkominfo G20 DIN menjadi forum yang memfasilitasi jaringan bisnis atau networking bagi pelaku startup, venture capital, dan perusahaan dari negara Anggota G20.
“G20 Digital Innovation Network dirancang sedemikian rupa untuk menjadi katalisator bagi tumbuhnya kerja sama inovasi. (Melalui G20 DIN), para pelaku industri dan inovasi manca negara saling berkolaborasi atau di sisi downstream hilirnya,” tandasnya.
G20 DIN juga menjadi forum bagi lahirnya pertukaran pengalaman dan pengetahuan seputar inovasi solutif.
“Showcasing berbagai solusi inovatif dari startup di lima sektor prioritas, yaitu kesehatan, energi terbarukan, pendidikan dan teknologi, inklusifitas keuangan, dan rantai pasok atau supply chain,” ujarnya.
Menkominfo mengharapkan lewat kegiatan itu berbagai langkah strategis dapat dirumuskan dan membantu dunia di tengah situasi krisis saat ini.
“(G20 DIN) mendukung pemulihan pasca pandemi Covid-19 melalui diskusi bersama-sama dengan para pembicara termuka. Pagi tadi juga ada pembicara para menteri seperti Menteri Digital Singapura dan beberapa eksekutif global teknologi,” jelasnya.
Dalam konferensi pers, Menkominfo Johnny G. Plate didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan.
About Post Author
