Musyawarah Nasional APPTIMA II yang diselenggarakan oleh Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (APPTIMA) bekerja sama dengan UAD Press menunjuk Budi Nugroho dari UMY Pers sebagai Ketua Umum APPTIMA Periode 2022-2025
Acara Munas III APTIMA ini dilaksanakan di Amphitarium Kampus Utama Universitas Ahmad Yogyakarta, Jalan Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul DIY di ikuti oleh Penerbit Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah Indonesia,.
Munas APPTIMA dibuka oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah pada tanggal 23 September 2022 Terpilih menjadi formatur antara lain ” Budi Nugroho dari UMY Press, Mulyono dari UMS Pres, Hatib Darmawan, UAD Press, Muhammad Arifin, UMSU Press dan Akhlanudin UHAMKA Press
Rapat Tim Formatur yang disenggarakan pada pukul 19.30 WIT Lantai 9 Amphitarium Kampus Utama Universitas Ahmad Yogyakarta, berhasil memutus kepengurusan Ketua APPTIMA adalah Budi Nugroho dari UMY Press, Sekretaris, Hatib Darmawan dari UAD Press dan bendahara Yelvi Levani dari UM Surabaya Publishing,sedangkan dua orang nominator Tim Formatur yakni Akhlanudin dan Totok yang memperoleh suara yang sama yang memenangkan Akhlanudin (UHAMKA) masuk ke 5 orang Tim Formatur, dan Akhlanudin di Daulat menjadi Ketua Bidang Usaha APPTIMA Periode 2022-2025
Dalam sambutan pertama nya Budi Nugroho mengatakan salah satu point penting dari munas kali ini adalah ada produk APPTIMA berupa aplikasi BukuMu yang tentunya ini akan menjadi produk yang memayungi produk-produk dari penerbit APPTIMA.
Budi Nugroho meminta pengurus baru untuk bekerja lebih baik dengan targetnya yang sudah disusun dalam program kerja dan rekomendasi munas. Ke depan semakin banyak penertiban APPTIMA apapun bentuknya.
“Yang penting ada dulu strukturnya, kemudian dilakukan staffing dan menjalankan program kerja yang baik,” pesannya.
Sementara itu Akhlanudin yang merupakan perwakilan dari UHAMKA Press menyatakan diri nya siap melaksanakan amanah
“Sebagai pemimpin teladan yang menjadi model ideal pemimpin, Rasulullah SAW dikaruniai empat sifat utama, yaitu: shiddiq, amanah, tablig dan fathanah. Shiddiq berarti jujur dalam perkataan dan perbuatan, amanah berarti dapat dipercaya dalam menjaga tanggung jawab, menerima amanah dari Muhammadiyah memerlukan tanggung jawab moral yang luar biasa”ujar Akhlanudin dalam wawancara via WA
About Post Author
