pers-scaled.jpg
 20230731_193802.gif
 323276293_566466371650625_8427709249684468411_n-scaled.jpg

Manggar, Beltim – Sebanyak 128 tenaga pendidik pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kabupaten Belitung Timur mengikuti Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka PAUD di Auditorium Zahari MZ, Kamis (19/1/23). Diklat selama empat hari ini untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan pendidik PAUD dalam memahami kurikulum merdeka pada satuan pendidikan.

          Ketua Panitia Kegiatan Imelda Handayani mengatakan Implementasi Kurikulum Merdeka lebih mudah diterima pada pendidikan anak usia dini. Mengingat prinsip Kurikulum Merdeka memberikan keleluarsaan pada guru atau pengajar dalam memilih dan menyusun perangkat ajar.

          “Guru atau pengajar jadi lebih variatif dalam memilih bahan ajar. Selain itu bahan ajar juga akan menyesuaikan dengan potensi potensi peserta didik,” kata Imelda.

          Bahkan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Beltim ini menyatakan jika tenaga pendidik di PAUD lebih siap akan implementasi kurikulum ini karena jauh sebelum wacana kurikulum merdeka mereka sudah menerapkan dulu di satuan pendidikannya.

          “Insyallah untuk PAUD tidak akan ada hambatan jika diterapkan di 2024 mendatang, kita sudah lebih dulu menerapkannya. Selain itu konsepnya lebih menarik karena berfokus pada materi esensial seperti literasi dan numerasi daripada menghapal,” ujar Imelda.

          Sementara itu Bupati Beltim Burhanudin melalui Asiten I Bidang Adminitrasi Pemerintahan Sayono berharap kegiatan ini akan menjadi wadah mengembangkan dan meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan pendidik PAUD dalam memahami dan mengimplemntasikan Kurikulum Merdeka.

          “Besar harapan saya semoga melalui diklat ini dapat meningkatkan partisipasi satuan pendidikan PAUD dalam upaya pemilihan pembelajaran, membantu mengakselerasikan kualitas pendidikan serta memberikan solusi atas hambatan yang dialami oleh para guru sebagai pendidik di satuan pendidikan PAUD,” kata Sayono.

          Sayono juga mengajak PAUD dan Himpaudi dalam upaya mengatasi persoalan di Kabupaten Beltim berkenaan khususnya persoalan anak serta upaya untuk mewujudkan generasi emas.

“Kita semua amat menyadari bahwa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan anak di Kabupaten Beltim dibutuhkan dukungan dan peran serta semua lapisan. Saya menghimbau kepada Himpaudi Beltim senantiasa aktif dan turut berkontribusi dalam penguatan sumber daya manusia khususnya anak-anak di usia dini,” pinta Sayono. @2!

About Post Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *