pers-scaled.jpg
 20230731_193802.gif
 323276293_566466371650625_8427709249684468411_n-scaled.jpg

Manggar, Beltim – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur siap menjembatani kepentingan para pengusaha lokal untuk memperoleh bantuan permodalan dari perbankan. Salah satunya dengan membantu mempermudah kontraktor lokal memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) Konstruksi di Bank Sumsel Babel Cabang Manggar.

          Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar saat mengikuti Sosialisasi Pembiayaan Kredit Modal Kerja Kontruksi Pemerintah di Rumah Makan Dua Putri Pantai Serdang Kecamatan Manggar, Selasa (21/3/22).

          “Kita ingin saling berkolaborasi, baik dari pemerintah daerah, pengusaha lokal maupun perbankan untuk menunjang pembangunan di Kabupaten Beltim. Kontraktor kita terbantu di permodalan, pembangunan fisik kita lancar serta perputaran uang di masyarakat juga meningkat,” ujar Khairil.

          Apalagi kata Khairil saat ini banyak program KUR yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha. Bahkan khusus untuk Kredit Modal Konstruksi di Bank Sumsel Babel, kontraktor bisa mengajukan pinjaman hingga Rp500 juta.

          “Itu untuk satu proyek atau borongan saja. Jadi sepanjang itu untuk pembangunan dan kemajuan sektor usaha di Kabupaten Beltim, kita siap membantu,” kata Khairil.      

Para pengusaha konstruksi di Kabupaten Beltim menyambut baik adanya program Kredit Usaha Rakyat untuk jasa konstruksi dari Bank Sumsel Babel Cabang Manggar. Hanya saja, mereka berharap persyaratan agunan untuk proyek di bawah Rp200 juta ditiadakan.

          Harapan ini disampaikan melalui salah seorang perwakilan kontraktor di Kabupaten Beltim, Iwan Efendi saat Sosialisasi Pembiayaan Kredit Modal Kerja Kontruksi Pemerintah di Rumah Makan Dua Putri Pantai Serdang Kecamatan Manggar, Selasa (21/3/22).

          “Intinya kalau kita menyambut baik adanya program ini. Cuman kalau bisa syarat harus ada agunan untuk peminjaman di bawah Rp200 juta itu dihapuskan,” kata Iwan.

          Mantan Sekretaris Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Kabupaten Beltim ini mengatakan penghapusan syarat agunan ini penting untuk membantu pengusaha terutama yang minim permodalan. Apalagi menurutnya di Bank Sumsel Babel uang yang digunakan untuk peminjaman proyek di Kabupaten Beltim juga berasal dari APBD Kabupaten Beltim.    

          “Dana itu kan dana APBD yang dikelola oleh Bank Sumsel. Alangkah baiknya cukup menyertakan kontrak saja tanpa agunan, karena di setiap CV itu ada rekening giro di Bank Sumsel,” ujar Iwan.

          Diungkapkan Iwan dirinya memang belum pernah meminjam di Bank Sumsel untuk proyek pembangunan. Namun dengan adanya program ini dia menyatakan akan mencoba untuk memanfaatkan program KUR tersebut.

“Selama ini dari bank lain. Insyallah lah tertarik juga, bukan hanya untuk proyek tapi juga untuk usaha katering saya,” ungkap Iwan. @2! 

About Post Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *