pers-scaled.jpg
 20230731_193802.gif
 323276293_566466371650625_8427709249684468411_n-scaled.jpg

SEMARANG, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Universitas Diponegoro akan  bekerja dalam upaya meningkatkan kesadaran pentingnya peran karantina ikan dan pengendalian mutu hasil perikanan.

Kedua belah pihak telah merancang sejumlah kolaborasi program termasuk diantaranya pertukaran pengetahuan, pengabdian kepada masyarakat di bidang penyakit ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan, serta keamanan hayati ikan, implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka, peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta pemanfaatan sarana dan prasarana dan publikasi ilmiah/non ilmiah.

“Hari ini kami berterimakasih karena dukungan dari Universitas tentu menjadi dorongan dari sisi akademis terkait penguatan quality assurance,” kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) , Pamuji Lestari di Semarang saat menandatangani Perjanjian Kerja Sama antara Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro beberapa waktu lalu.

Sosok yang akrab disapa Tari ini berharap  kerjasama antara BKIPM dengan Undip bisa diinternalisasi secara formal. Dia pun bercita-cita  terciptanya SDM yang menguasai bidang keahlian perkarantinan ikan/kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan atau KIPM kedalam dunia akademik.

“Misal pembentukan Mata Kuliah KIPM yang sekaligus jadi dukungan program nasional pemerintah yang terkait dengan tugas dan fungsi BKIPM dan FPIK Undip, ” ujar Tari.

BKIPM sendiri akan selalu siap dalam transfer knowledge dan transfer experience kepada para mahasiswa Undip. Termasuk memberikan ruang praktek magang terhadap para mahasiswa.

“Sinergi instansi Pendidikan dengan instansi pelayanan publik ini bagus dalam rangka optimalisasi tugas dan fungsi demi kesejahteraan masyarakat; serta adanya penguatan profesionalisme SDM kedua institusi,” urai Tari.

Sebagai informasi, kerjasama kedua lembaga ini berisi kesepakatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia kelautan dan perikanan dalam mendukung merdeka belajar – kampus merdeka. Kemudian pengembangan penelitian dalam bidang penyakit ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan, pertukaran data dan informasi sosialisasi dan penyadartahuan (public awareness) bersama di bidang perkarantinaan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan.

Kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang perkarantinaan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmen KKP untuk menjaga mutu produk perikanan, termasuk dari kontaminasi mikroplastik. Hal tersebut juga dia sampaikan di hadapan 47 Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) saat menghadiri Pencanangan Bulan Mutu Karantina (BMK) 2023 di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (19/3/2023).

About Post Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *