pers-scaled.jpg
 20230731_193802.gif
 323276293_566466371650625_8427709249684468411_n-scaled.jpg

Manggar, Beltim – Punya perusahaan ternyata tak butuh modal besar. Cukup dengan Rp100.000, kita sudah bisa menjadi salah seorang pemilik perusahaan sekelas PT Timah Tbk.

          Lewat kepemilikan saham perusahaan, penanam modal atau investor bisa memperoleh keuntungan baik melalui harga saat terjadi kenaikan maupun pembagian deviden. Selain menguntungkan dan terjamin legalitasnya, investasi saham juga dinilai lebih sesuai syariah.   

Hal inilah yang ingin disampaikan Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Exchange (IDX) Perwakilan Bangka Belitung Fahmi Al Kahfi saat menggelar Sekolah Pasar Modal (SPM) bagi Pegawai ASN dan Honorer Pemkab Beltim di Ruang Rapat Satu Hati Bangun Negeri, Rabu (14/6/23).

“Landasan kita adalah Perpres Nomor 114 Tahun 2020 terkait dengan Percepatan Literasi Keuangan. Pada Percepatan Literasi Keuangan ini, fokus kami adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap industri-industri jasa keuangan,” kata Fahmi.

 Yang menjadi titik berat adalah penyebaran investasi bodong yang beberapa waktu lalu sempat marak di kalangan masyarakat. Bahkan dari data Satgas Waspada Investasi, Fahmi mengatakan total kerugian investasi bodong mencapai Rp11,5 triliyun dalam 10 tahun terakhir.

“Di kalangan masyarakat khususnya, PNS atau ASN ternyata banyak yang terkena investasi bodong, baik robot, trading atau apapun bentuknya. Namun ini membuktikan banyak masyarakat yang ingin berinvestasi, hanya tidak tahu mana yang legal atau tidaknya, inilah yang ingin kita berikan literasi,” ujar Fahmi.

Melalui literasi keuangan atau SPM ini, Fahmi ingin masyarakat tahu ternyata banyak lembaga jasa investasi yang legal, sesuai dengan hukum sesuai dan syariah yang ada di Indonesia. Lewat lembaga jasa investasi tersebut masyarakat sudah bisa menanamkan modalnya, walaupun dengan hanya Rp100.000.

“Salah satu terobosan di tahun 2023 ini kami adalah melakukan edukasi secara besar-besaran kepada ASN di seluruh Indonesia. Kemarin kita mulai pencanangan dengan 1.000 guru di Papua, Maluku dan Tangerang. Bahkan di Bangka Tengah kita kemarin baru meresmikan pencanangan literasi dan edukasi untuk 5.000 ASN, honorer dan perangkat desa,” ungkap Fahmi.  

Fahmi berharap seluruh ASN di Pemkab Beltim dapat teredukasi dengan baik tentang pasar modal. BEI bahkan akan kerjasama dengan Pemkab Beltim untuk menyiapkan Pojok Bursa di Komplek Perkantoran Pemerintah Terpadu Pemkab Beltim.  “Jadi ASN atau masyarakat Beltim nggak perlu jauh-jauh ke Jakarta atau Pangkalpinang untuk mendapatkan informasi. Nanti kita punya help deskp-nya di Kantor Pemkab Belitung Timur, akan ditempatkan di sini supaya masyarakat bisa lebih dekat dengan informasi terkait pasar modal yang ada,” ujar Fahmi. @2!   

About Post Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *