Café HW yang berkedok izin rumah makan yang berlokasi di Dusun Ganze, Desa Gantung Belitung Timur mendapat penolakan dari masyarakat Desa Gantung, dan kegiatan tersebut tidak pernah ada sosialisasi ke Masyarakat terdampak
Kades Desa Gantung Kades Gantung Arief Kusmaryadi bersama masyarakat menolak keras keberadaan aktivitas Rumah Makan H.W yang dianggap meresahkan masyarakat. Dan pihak Kades sudah kirim surat ke Bupati Belitung Timur agar di tinjau kembali perizinannya.
“ Mereka ngurus izin via OSS, Kades/Pemdes same sekali tidak pernah mengeluarkan ijin/rekomendasi baik lisan maupun tertulis (bisa diverifikasi dgn pemilik usaha)” Ujar Arief ketika di hubungi Media Daulat Rakyat via WA
“Izin minol gol A dari kementrian perdagangan via OSS, kami sudah pernah RDP d kantor Bupati, salah satu point yang penting bahwa ijin/penjualan minol gol A dan izin usaha tempat hiburan malam (kalau memang ada tidak sesuai dengan tata ruang, karena wilayah Dusen Ganze masuk kawasan/lingkungan pertanian” Imbuh Arief Kusmaryadi
Disinggung tentang izin OSS ini Arief Kusmaryadi menandaskan Ini salah satu kelemahan perijinan via OSS barang tau-tau (tanp didasari) tahu tahu sudah ada tanpa konfirmasi ke desa, bahkan kabupaten sekalipun, Kalau memang kewenangan tidak ada di kabupaten macam pertambangan
“Carut negare ne pukok e…kamek yang di desa ini banyak bluder di buat e (Carut negara ini sekarang, kami yang di Desa banyak dibuat Blunder)” Sergah Arief
Lebih lanjut Arief menyatakan SatpolPP yang punya urusan berkaitan dengan Perda/Perbup, demikian hal nya masalah izin lingkungan lingkungan otomatis dari OSS, Ijin pengelolaan lingkungan Itu ngurus langsung tidak via OSS
Disisi lain Arief juga merasa prihatin dengan marak nya Pertambang Liar di wilayah nya sekarang banyak muncul WIUP WIUP di peta tambang ESDM jangankan rekom des, rekom bupati pun tidak ada
“Urang taunya begitu bang itu la yang terkadang bikin kami Blunder, Indonesia ini bisa hancur, Rempang itu contoh depan mata, Ikam bukak la link ESDM la kacam panau WIUP bang kebun urang, rumah, hutan produksi, lahan bersertifikat dan lain-lain, Dak gune kepak-kepak revisi nyusun RT/RW provinsi & Kabupaten, makenye RT/RW provinsi babel neh dak pernah final “Sergah Arief Kusmaryadi
Disinggung masalah HW ini sudah di tindak lanjutek pemkab sampai tingkat kementrian untuk pencabutan izin minol Gol A
“Kuncinye ade di kemen ATR BPN berkaitan ketidak sesuaian dengan tata ruang, Pemkab ne same la kan kamek korban OSS” Demikian pernyataan Arief Kurmaryadi
Catatan : beberapa poin wawancara tetap seperti asli nya dengan menggunakan bahasa Belitung