pers-scaled.jpg
 20230731_193802.gif
 323276293_566466371650625_8427709249684468411_n-scaled.jpg

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan agenda kampanye atau komunikasi publik “Pemilu Damai 2024” merupakan upaya mendorong masyarakat agar memilih dengan bijak dengan tetap menjaga perdamaian bangsa. 

“Pesan ini merupakan wujud ikhtiar bersama untuk mendorong masyarakat agar dapat menentukan pilihan dengan bijak, dan tetap menjaga perdamaian bangsa termasuk di ruang digital,” tandasnya dalam Sarasehan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) dengan Media Massa di Cijantung, Jakarta Timur, Senin (23/10/2023). 

Menteri Budi Arie mengatakan Indonesia perlu berkaca dari pemilihan umum di negara lain yang pelaksanaannya terganggu akibat menyebarnya disinformasi di masyarakat.

“Disinformasi dalam Pemilu dapat mengakibatkan kalahnya keilmuan dengan popularitas, menurunnya kepercayaan pada demokrasi dan institusi pemerintahan, instabilitas politik dan sosial, terbatasnya akses pada informasi faktual, hingga polarisasi masyarakat yang berkepanjangan,” katanya. 

Oleh karena itu, Menkominfo meminta semua pihak terutama Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan pekerja media massa bersama-sama mengamplifikasi narasi “Pemilu Damai 2024”.

“Kolaborasi dapat dilakukan melalui amplifikasi narasi Pemilu Damai 2024 pada media sosial dan media konvensional, sinergi Babinsa dalam mensosialisasikan Pemilu Damai 2024, serta kolaborasi dengan media massa dalam memproduksi informasi dan berita positif terkait Pemilu 2024,” ungkapnya.

Mengutip amanat Presiden Joko Widodo kepada jajaran TNI, Menteri Budi Arie mengajak untuk menjaga kondisi masyarakat agar tetap damai pada pelaksanaan Pemilu 2024.

“Amanat Presiden Joko Widodo pada HUT TNI 5 Oktober 2023 lalu, TNI harus menjaga kondisi damai dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa beda pilihan, menang-kalah, itu wajar, serta terus memelihara watak kesatria dan menjadikan sapta marga dan sumpah prajurit sebagai pegangan dalam bertindak,” tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian Kominfo telah berkolaborasi dengan TNI dalam penyelenggaraan program literasi digital yang berfokus pada etika pemanfaatan sosial media di masa Pemilu.Menkominfo juga menekankan arti penting netralitas TNI dalam menjaga ruang digital yang sehat. 

“Netralitas TNI sangat diperlukan, khususnya dalam menciptakan dan menjaga ruang digital yang sehat,” tandasnya.

Sumber : Siaran Pers No. 404/HM/KOMINFO/10/2023

About Post Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *