Kementerian Perdagangan menggelar seminar internasional dengan tema “Port of Barcelona” pada Jumat (20/10) di Tangerang, Banten. Seminar ini berfokus pada kiat memasuki pasar Uni Eropa, khususnya Spanyol melalui pelabuhan Barcelona. Kegiatan dilaksanakan di sela gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 2023 yang dilaksanakan secara luring pada 18—22 Oktober 2023 dan secara daring hingga 18 Desember 2023 melalui www.tradexpoindonesia.com.
Hadir sebagai pembicara, Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Barcelona Freddy Joseph Pelawi dan perwakilan Port of Barcelona for the ASEAN Country Luz Perez Garcia. Turut hadir pada kegiatan yaitu, Atase Perdagangan Madrid Prabhata Ganendra dan Wakil Kepala ITPC Barcelona Ratih Supriyati.
“Pelabuhan Barcelona merupakan salah satu penghubung utama produk Indonesia ke Spanyol. Kegiatan ini diharapkan memacu semangat eksportir dan calon eksportir Indonesia menembus pasar Spanyol. Perwakilan dagang Indonesia, khususnya ITPC Barcelona dan Atase Perdagangan Madrid siap membantu memasarkan produk Indonesia di Spanyol,” kata Freddy.
Freddy mengungkapkan, prospek produk pertanian seperti kelapa sawit, kopi, dan rempah-rempah di Spanyol sangat menjanjikan. Khusus rempah-rempah, terdapat beberapa perusahaan di Spanyol yang fokus pada sektor rempah-rempah, khususnya untuk bahan baku minyak wangi dan obat-obatan.
“Beberapa waktu lalu dan tahun depan terdapat pameran kosmetik di Eropa. Eksportir disarankan untuk mengikuti pameran-pameran tersebut,” terang Freddy.
Freddy melanjutkan, produk lain yang memiliki peluang yakni furnitur. Ekspor produk sektor ini ke Spanyol masih perlu dioptimalkan. Beberapa perusahan furnitur Spanyol juga berminat untuk mengembangkan pabrik di Indonesia.
“Peluang ekspor produk furnitur ke Spanyol sangat menjanjikan namun harus dapat memenuhi desain, kualitas, dan standar Spanyol,” tambah Freddy.
Pada acara ini, Luz Garcia menyampaikan keutamaan Port of Barcelona sebagai pelabuhan terpadat di Eropa Selatan. Pelabuhan yang terletak di tengah Laut Mediterania ini terkoneksi langsung dengan 120 pelabuhan utama seluruh dunia. Pelabuhan juga memilki fasilitas logistik yang lengkap dan mendukung perdagangan utama Spanyol. Pada periode Januari—Agustus 2023, total perdagangan Indonesia dan Spanyol tercatat sebesar USD 1,94 miliar, naik 3,12 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 1,89 miliar.
Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Spanyol tercatat sebesar USD 1,54 miliar dan impor Indonesia dari Spanyol sebesar USD 400,50 juta. Sementara pada 2022, total perdagangan kedua negara mencapai USD 2,87 miliar, dengan ekspor ,Indonesia ke Spanyol tercatat sebesar USD 2,29 miliar dan impor Indonesia dari Spanyol sebesar USD 585,90 juta. Ekspor Indonesia ke Spanyol pada 2023 didominasi produk tambang ores tembaga dan konsentrat, minyak sawit (CPO), minyak jelantah, asam lemak, besi lembaran, furnitur, dan produk kertas.