Jakarta: Polri menegaskan bahwa netralitas dalam Pemilu 2024 adalah komitmen harga mati bagi seluruh jajaran kepolisian di Indonesia. Untuk menegakkan komitmen itu, Polri juga berharap ada pengawasan dari seluruh lapisan masyarakat.
Hal itu ditegaskan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam acara Piramida (Ngopi Bareng Pimpinan Media), di Jakarta, Senin (20/11). Kegiatan itu juga dihadiri oleh Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada dan diikuti puluhan Pemimpin Media nasional di Jakarta
“Jadi netralitas Polri adalah harga mati untuk menjaga persatuan dan kesatuan untuk menjaga NKRI,” kata Sandi dihadap para pimpinan redaksi media.
Sandi juga mengajak media dan masyarakat untuk sama-sama melakukan pengawasan terhadap seluruh anggota kepolisian yang terindikasi melakukan pelanggaran komitmen. Karena pengawasan bersama itu akan membantu Polri mewujudkan situasi pesta demokrasi lima tahunan yang aman, damai dan kondusif.
“Tolong lihat, tegur, dan awasi kalau anggota Polri sudah melenceng dari aturan supaya bisa memperbaiki dan membenahi diri agar manjadi lebih baik lagi. Untuk membangun pemilu berjalan dengan baik, lancar, dan damai,” ujar Sandi.
Lebih lanjut, Sandi mengajak kepada seluruh pimpinan redaksi media untuk sama-sama bersinergi memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat. Terutama terkait dengan sebaran informasi di media sosial yang bersifat hoaks.
“Kita harus bisa memberikan edukasi literasi sosialisasi kepada masyarakat Agar kedepannya menjadi masyarakat yang patuh akan hukum menjunjung tinggi etika, tata krama dan kesantunan serta kejujuran,” ucap Sandi.
“Termasuk dalam media sosial agar lebih bijak dalam penggunaan media sosial. Supaya tidak menjadi bumerang bagi pengguna media sosial tersebut,” ucap Sandi mengakhiri.